Marketnews.id Pasar modal Indonesia kembali berada di posisi terdepan dalam menghimpun dana buat modal usaha. Belum genap dua bulan tahun 2022 berjalan, dana yang berhasil dihimpun dan disalurkan buat dunia usaha lewat penerbitan Obligasi dan Sukuk mencapai Rp 5,11 triliun.
Capaian ini tentunya membesarkan semangat, bahwa perekonomian akan terus bertumbuh. Dan pasar modal Indonesia kembali jadi pelopornya.
Emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencapai Rp5,11 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 mencapai Rp5,11 triliun. Jumlah tersebut tercapai melalui 7 Emisi dari 6 emiten.
Sementara itu, total emisi Obligasi dan Sukuk tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp432,24 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 Emiten.
“Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 146 seri dengan nilai nominal Rp4.708,07 triliun dan USD200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,86 triliun,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 19 Pebruari 2022.
Penerbitan obligasi teranyar yang dicatatkan di BEI terjadi pada Kamis, 17 Pebruari 2022 pekan ini. Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. telah resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Sementara itu, IHSG mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu di posisi 6.892,818 pada Jumat, 18 Pebruari 2022. meningkat 1,13 persen dari posisi 6.815,607 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
“Kapitalisasi pasar Bursa juga turut mencapai rekor tertingginya, yaitu senilai Rp8.695,697 triliun, meningkat 1,26 persen dari Rp8.587,775 triliun pada pekan lalu,” paparnya.