Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) Sentuh ARA, Naik 35 Persen Di Pasar Sekunder

PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) Sentuh ARA, Naik 35 Persen Di Pasar Sekunder

MarketNews.id Hari ini empat emiten baru secara bersamaan mulai diperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasilnya pun bervariasi ada yang alami autorejction karena harga naik lebih dari 35 persen. Tapi yang pasti emiten baru happy semua karena pada acara pembukaan perdagangan turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang turut memberi semangat buat emiten baru.

Pencatatan perdana saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) pada perdagangan hari ini 6 Januari 2023 sempat menyentuh batas auto-rejection atas (ARA) atau menguat optimal sebesar 35 persen ke level 162 dari posisi penawaran di level 120.

Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), ELIT menawarkan saham ke publik sebanyak 500 juta lembar atau setara 24,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan harga penawaran Rp120 per saham, maka Elitery mampu menggalang dana sebesar Rp60 miliar.

Manajemen ELIT optimistis total pendapatan di sepanjang 2023 bisa bertumbuh hingga 55,6 persen yang ditopang oleh tren peningkatan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi digital.

“Hampir seluruh perusahaan atau 100 persen perusahaan di Indonesia mempunyai data digital, sehingga memerlukan data center virtual (cloud),” kata Direktur Utama ELIT, Kresna Adiprawira usai pencatatan perdana saham ELIT di Jakarta, Jumat 6 Januari 2023.

Dengan demikian, ungkap Kresna, tingginya kebutuhan perusahaan terhadap cloud tersebut diyakini bisa menumbuhkan total pendapatan ELIT untuk Tahun Buku 2023 sebesar 55,6 persen (year-on-year), dengan mengacu pada  compounded annual growth rate  ( CAGR ) tiga tahunan perusahaan pemilik brand Elitery ini.

Berdasarkan laporan keuangan ELIT untuk Tahun Buku 2021 (audited), total pendapatan mencapai Rp90,69 miliar atau melonjak 94,11 persen (year-on-year). Sedangkan, pendapatan per 31 Oktober 2022 tercatat Rp136,51 miliar atau melambung 100,16 persen (y-o-y). Adapun laba bersih ELIT per akhir Oktober 2022 mencapai Rp7,56 miliar atau meroket 384,62 persen (y-o-y).

Sementara itu, kinerja
Saat pelaksanaan  offering , saham ELIT tercatat mengalami kelebihan permintaan ( oversubscribed ) hingga 222 kali dari porsi pooling atau sebesar 34 kali dari seluruh total pesanan saham.

“Berdasarkan sistem E-IPO, didapatkan oversubscribed sebesar 222x. Bagaimana bisa begitu tinggi? Karena, sistem E-IPO ini menghitung 15 persen dari total penawaran umum,” ujar Kresna.

Maka, dengan nilai penawaran umum yang sebesar Rp60 miliar, tentunya alokasi pooling yang sesuai peraturan adalah sebesar Rp20 miliar atau setara 33,34 persen dari total penawaran umum.

“Angka tersebut telah perseroan alokasikan pada penjatahan terpusat. Besarnya minat pemesanan pada pooling membuat alokasi untuk setiap pesanan menjadi sedikit. Dari penjelasan ini, jelas menerangkan bahwa kami telah sesuai dan memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan,” papar Kresna.

Kresna menyampaikan, setelah Elitery melantai di BEI pada hari ini, maka selanjutnya perseroan akan segera merealisasikan potensi ELIT untuk menjadi market leader dan secara konsisten bertumbuh dalam melanjutkan ekspansi ke lingkup global. “Apalagi kami juga sudah masuk ke pasar regional dan berharap bisa segera masuk ke market Asia Pasifik,” tegas Kresna.

Check Also

Bank BRI Masuk Dalam 20 Emiten  Top Yang Perlu Diperhatikan Di 2024 Versi Bloomberg Technoz

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), masuk dalam 20 besar emiten yang perlu diperhatikan karena …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *