MarketNews.id Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin, sore ini 30 Desember 2022 secara resmi menutup perdagangan saham masa 2022 bersamaan dengan berakhirnya massa perdagangan hari ini.
Wakil Presiden berharap, tahun depan Bursa Efek Indonesia (BEI) Semakin lebih baik dan tetap waspada menghadapi gejolak ekonomi ke depan. Sementara Sri Mulyani Menteri Keuangan memberikan apresiasi buat seluruh pemangku kepentingan pasar modal Indonesia yang telah mampu membuat BEI tetap Hijau diantara Bursa mancanegara merah.
Kapitalisasi pasar modal naik lebih dari 15 persen atau setara USD 600 miliar (atau Rp 9550 triliun, asumsi kurs Rp 15.570 per dolar AS) pada akhir tahun 2022.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bursa melewati tahun 2022 dengan sangat baik, melalui berbagai skenario yang kompleks dan penuh tantangan. ” IHSG bergerak di zona positif,” kata Iman dalam seremoni penutupan perdagangan bursa di Gedung BEI, Jakarta Jumat 30 Desember 2022.
BEI melaporkan sebanyak 822 perusahaan tercatat dan 10,3 juta investor pasar modal. 81 persen di antaranya merupakan investor ritel sepanjang tahun 2022.
“Optimisme terlihat dari maraknya IPO di tahun ini. Terima kasih kepada OJK dan seluruh pemangku kepentingan pasar modal yang telah membantu Bursa dalam memfasilitasi 59 perusahaan untuk tercatat sepanjang 2022 atau merupakan jumlah IPO tertinggi sejak di tahun 1992,” jelas Iman.
Iman menegaskan kembalinya keyakinan investor di pasar domestik untuk menanamkan investasinya, tercermin dari kontribusi perdagangan harian yang telah kembali di atas 24% sejak tahun 2020. “Meningkatnya partisipasi investor di pasar modal Indonesia menjadi perhatian BEI untuk terus meningkatkan aktivitas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” ujar Iman.
BEI juga mencatat telah berlangsung lebih dari 111 ribu kegiatan edukasi dengan jumlah peserta mencapai 1,8 juta orang sepanjang 2022.
Penutupan perdagangan saham BEI sore ini dilakukan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin secara virtual, dihadiri sejumlah pejabat negara diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar.
BEI memiliki beberapa program yang difokuskan pada pembinaan seperti edukasi, dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan khususnya investor pemula dan investor ritel yang kini telah mendominasi pasar modal Indonesia. Selain itu, tentunya BEI memfasilitasi dunia usaha untuk masuk pasar modal lewat pintu yang semakin beragam. Termasuk anak usaha PEI yang akan memperluas pendanaan buat calon emiten yang akan IPO.