Marketnews.id Dua Emiten dalam kelompok Indofood Grup yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) catat kinerja positif dan tumbuh masing-masing 24 persen dan 26 persen. Peningkatan kinerja ini dapat diapresiasi lantaran dalam sembilan bulan pertama tahun ini penuh dengan tantangan dalam pemulihan global termasuk peningkatan harga komoditas.
Selama sembilan bulan pertama 2021, PT Indofood Sukes Makmur Tbk (INDF) mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp72,81 triliun atau bertumbuh 24 persen (y-o-y), sedangkan penjualan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bertumbuh 26 persen (y-o-y) menjadi Rp42,62 triliun.
Menurut Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) Indofood, Anthoni Salim di Jakarta, Selasa, 30 Nopember 2021, INDF membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasian sebesar 24 persen menjadi Rp72,81 triliun dibandingkan Rp58,78 triliun pada periode yang sama di 2020.
Sedangkan, laba usaha tercatat meningkat 42 persen menjadi Rp12,23 triliun dan marjin laba usaha meningkat menjadi 16,8 persen dari 14,7 persen.
Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Kuartal III-2021 bertumbuh 44 persen (y-o-y) menjadi Rp5,41 triliun dan marjin laba bersih naik menjadi 7,4 persen dari 6,4 persen.
Anthoni menyebutkan, core profit INDF meningkat 29 persen menjadi Rp5,62 triliun dari Rp4,34 triliun. “Di tengah berbagai tantangan dalam pemulihan global, termasuk peningkatan harga komoditas, ketangguhan model bisnis kami dapat memberikan dasar yang kokoh dalam menghasilkan kinerja yang baik di periode sembilan bulan pertama 2021,” ujar Anthoni.
Lebih jauh Anthoni mengatakan, pada periode yang berakhir 30 September 2021, ICBP mencatatkan kenaikan penjualan neto konsolidasian sebesar 26 persen (y-o-y) menjadi Rp42,62 triliun.
Laba usaha naik 37 persen menjadi Rp8,82 triliun dari Rp6,42 triliun pada periode yang sama di 2200, sedangkan marjin laba usaha meningkat menjadi 20,7 persen dari 19 persen.
Menurut Anthoni, ICBP membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,97 triliun dari Rp3,96 triliun pada periode yang sama di 2020. Dan, marjin laba bersih tercatat stabil sebesar 11,7 persen, serta core profit meningkat 18 persen menjadi Rp5,17 triliun dari Rp4,4 triliun.