Marketnews.id Pemerintah lewat Kementrian Keuangan, kembali menerbitkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) buat masyarakat luas. Obligasi yang mulai ditawarkan hari ini hingga 15 Oktober 2021 memberikan tingkat bunga sebesar 4,95 persen per tahun. Penawaran yang dilakukan secara daring ini, dapat dilakukan lewat bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Investasi di ORI termasuk investasi yang aman buat pemodal ritel dan pemula.
Kementerian Keuangan resmi membuka masa penawaran obligasi negara atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI020 secara online hari ini. Hasil dari penawaran ORI020 bakal digunakan untuk pembiayaan penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air, termasuk vaksinasi.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, penawaran ORI020 memberikan peluang investasi sekaligus kesempatan gotong-royong untuk membiayai pengeluaran negara akibat pandemi.
“Seluruh dana yang diterbitkan dari ORI020 akan digunakan untuk pemenuhan target APBN 2021, penggunaan APBN ini termasuk untuk upaya penanganan dan pemulihan dari dampak Covid-19,” kata Luky, pada peluncuran secara virtual ORI020, Senin, 4 Oktober 2021.
ORI020 ini akan ditawarkan hingga 21 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB. Imbal hasil tingkat kupon fixed rate yang ditawarkan sebesar 4,95% per tahun. “Masyarakat yang tertarik berinvestasi dapat membeli ORI020 dengan nominal minimal Rp1 juta hingga maksimal Rp2 miliar. Adapun jatuh tempo ORI020 adalah 15 Oktober 2024,” ujar Luky.
Proses pemesanan ORI020 dapat dilakukan melalui empat tahapan, yakni registrasi, pemesanan, pembayaran, dan setelmen atau konfirmasi.
Bagi yang berminat untuk berinvestasi di ORI019, terdapat 27 mitra distribusi yang ditetapkan DJPRR Kementerian Keuangan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online), antara lain PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Selanjutnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, dan PT Bank Mega Tbk.