Marketnews.id Harapan Pemerintah untuk mengoptimalkan UMKM jadi salah satu motor penggerak ekonomi di tengah pendemi Covid-19 disambut baik oleh Ovento, sebuah Marketplace Peluang Usaha yang telah melansir untuk memenuhi kebutuhan akuisisi franchise, peluang usaha, keagenan, dan lisensi.
Ide cemerlang ini berawal dari pengalaman team Ovento yang kesulitan membuka franchise boba di Jakarta. Karena sulitnya akse informasi dan proses akuisisi tersebut, timbullah ide untuk membuat marketplace terintegrasi dengan
metode yang terstandarisasi dan linear.
Menurut Yoshiki Rafi Rachmadi, Founder dan CEO Ovento, awal berdirinya Ovento sebagai Marketplace, tim Ovento sempat melakukan penelitian industri waralaba dan peluang usaha di eksibisi dan pameran ternama di Indonesia. “Dalam riset
tersebut kami melakukan survey tentang potensi marketplace peluang usaha, dan kami melihat peluang yang besar, dimana 96% dari koresponden tertarik untuk menggunakan marketplace untuk membeli
lisensi peluang usaha dan waralaba.” ujar Yoshiki Rafi Rachmadi.
Disinilah, Ovento melihat kesempatan besar untuk membuat ekosistem yang dapat membantu wirausahawan dan pengusaha yang ingin berekspansi.
Ovento bisa di akses melalui: http://ovento.co.id di kuatkan dengan lima pilar produk yang sangat penting.
Pertama, data analitik adalah fitur dimana penjual peluang usaha/vendor dapat melihat data pengunjung, permohonan, dan juga pembatalan.
Kedua, gateway pembayaran aman, dengan opsi pembayaran fleksibel. Pembeli dapat memilih opsi pembayaran di Ovento dengan menggunakan kartu debit atau kredit, Virtual Account semua bank besar,
dan Kredivo (jika berlaku). Dan untuk penjual, mereka dapat mengatur pembayaran peluang usaha sesuai keinginan mereka dengan implementasi instalasi.
Ketiga, dengan telah bermitra dengan privyID, Ovento berhasil meng-integrasi E-signing sistem kepada Marketplace Franchise ini. Penjual dan Pembeli sekarang dapat melakukan tanda tangan dokumen MoU dan PKS yang sudah disahkan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE 2008).
Keempat, ada juga fitur instant messaging, yang akan membantu komunikasi antara calon pembeli dan penjual. Di sini kedua belah pihak dapat berdiskusi mengenai prospek lokasi dan negosiasi selanjutnya.
Dan kelima, dengan adanya pencarian properti, calon pembeli peluang usaha dapat melihat lokasi properti yang ideal untuk membuka cabang usahanya, dan profil properti tersebut bisa dikirim kepada penjual melalui instant message Ovento dimana proses ini akan jauh lebih efisien untuk pemilihan lokasi idaman kedua pihak.
Disamping membuat Marketplace ini, tim Ovento juga bertujuan untuk memberi edukasi mengenai “the new norm of franchising and venture opportunities”, karena banyaknya proses akuisisi yang ketinggalan jaman dan tidak transparan. “Dimana kami ingin membimbing transparansi kepada masyarakat untuk
investasi yang aman dan terjamin,” ujar Yoshiki.
Ovento yakin, dengan menyediakan Marketplace yang aman dan terjamin, dapat membantu industri peluang usaha di Indonesia berkembang dan berekspansi ke luar negeri, terutama di segmen UMKM di daerah-daerah terpencil.
Kedepanya, Ovento ingin berafiliasi dengan pemerintah daerah untuk mencari para UMKM yang mempunyai prospek bisnis model yang baik, dan membantu mereka berekspansi ke seluruh pelosok di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, pungkas Yoshiki Rafi Rachmadi