MarketNews.id Setelah alami penurunan aktivitas perdagangan dalam beberapa pekan terakhir, pekan kedua Maret ini, aktifitas bursa kembali menggeliat. Hampir seluruh indikator perdagangan saham alami peningkatan signifikan. Volume transaksi harian meningkat hingga 52 persen, nilai transaksi harian juga Naik 44 persen, dan kapitalisasi pasar juga ikut meningkat hingga 1,14 persen.
Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 13 sampai dengan 17 Maret 2023 ditutup pada teritori positif dengan mayoritas data mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, meningkat sebesar 58,12 persen menjadi 23,155 miliar saham dari 14,644 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 44 persen menjadi Rp12,589 triliun dari Rp8,742 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 19,19 persen menjadi 1.284.405 transaksi dari 1.077.630 transaksi pada sepekan yang lalu. Sedangkan kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami perubahan 1,14% menjadi Rp9.281,293 triliun dari Rp9.388,200 triliun pada pekan sebelumnya.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 1,29% menjadi 6.678,237 dari 6.765,302 pada pekan yang lalu.
Investor asing pada hari terakhir transaksi Jumat 17 Maret 2023 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,008 triliun dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp3,53 triliun.
Pada Rabu 15 Maret 2023 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI telah resmi meluncurkan kompetisi Duta Pasar Modal (DPM) BEI pada acara “Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk” (Ngopi Kuy) di Universitas Andalas, Padang. Peluncuran ini menandai dimulainya Kompetisi DPM BEI secara serentak di 60 Galeri Investasi (GI) BEI yang merupakan proyek percontohan dari seluruh 30 Kantor Perwakilan BEI.
Pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat 17 Maret 2023, PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV SANF yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000.
Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) serta PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah masing-masing AA(idn) (Double A) dan idAA (Double A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 19 emisi dari 18 emiten senilai Rp22,52 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,24 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 187 seri dengan nilai nominal Rp5.448,00 triliun dan USD452,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.