MarketNews.id- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), selama pekan ini berjalan dinamis dan alami pelemahan. Indeks saham alami penurun 2,46 persen jadi 7.505 dibanding pekan sebelumnya.
Investor asing membukukan arus keluar ekuitas sebesar USD200 juta dalam sepekan terakhir.
Menurunnya Indeks utamanya disebabkan turunnya sektor transportasi dan logistik dan consumer Non -Cyclical yang alami penurunan sebesar minus 2,85 persen dan minus 2,73 persen.
Sementara yang mendongkrak sektor properti dan real estate dan consumer Cyclicals masing-masing naik 0,89 persen dan 0,39 persen.
Berdasarkan data BEI sepekan periode 28 Oktober—1 November 2024, perubahan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa yang mengalami perubahan sebesar 2,23 persen menjadi Rp12.601 triliun dari Rp12.888 triliun pada pekan sebelumnya.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 2,46 persen menjadi berada pada level 7.505,257 dari 7.694,660 pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 5,4 persen menjadi Rp11,31 triliun dari Rp11,96 triliun pada pekan sebelumnya.
Sedangkan Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami penurunan sebesar 7,61 persen menjadi 1,268 juta kali transaksi dari 1,372 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Kemudian, perubahan turut terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 21,39 persen menjadi 21,47 miliar lembar saham dari 27,31 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Selama sepekan pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp114,90 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp38,254 triliun.