MarketNews.id-Bank KB Bukopin (BBKP) atau KB Bank membukukan pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah bersih sebesar 66,4 persen secara tahunan menjadi Rp934,62 miliar pada akhir September 2024.
Penopangnya, Kredit baru KB Bank tercatat tumbuh sebesar 19,11 persen. Capaian itu, didongkrak segmen UMKM naik 41,82 persen secara tahunan dan ritel 65,3 persen secara tahunan.
Menariknya, kualitas aset KB Bank tercatat terus mengalami peningkatan hingga periode kuartal III tahun 2024. Rasio LAR KB Bank pada posisi September 2024 turun menjadi 24,92 persen dari 43,96 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Rasio NPL gross pada posisi September 2024 juga tercatat turun menjadi single digit yaitu 9,58 persen dari 11,22 persen pada periode September 2023.
Tapi total pendapatan operasional lainnya menyusut 15,6 persen secara tahunan menjadi Rp286,86 miliar.
Walau total beban operasional lainnya ditekan sedalam 13,18 persen secara tahunan menjadi Rp1,317 triliun. Sejalan dengan menyusutan beban penyisihan kerugian penurunan nilai sedalam menjadi Rp3,067 triliun.
Dampaknya, rugi operasional berkurang 20,9 persen secara tahunan menjadi Rp3,415 triliun.
Seirama, rugi sebelum beban pajak penghasilan menyusut 20,2 persen sedalam menjadi Rp3,445 triliun.
Berbagai pertumbuhan ini mendorong perbaikan net interest margin (NIM) KB Bank pada periode kuartal III 2024 menjadi 1,46 persen dari 0,66 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sehingga dalam laporan keuangan kuarta III 2024 dikutip Sabtu 2 November 2024, Direktur Utama KB Bank, Woo Yeul Lee melaporkan rugi bersih Rp2,689 triliun. Nilai kerugian turun 20,3 persen dibanding periode sama tahun 2023 tercatat Rp3,376 triliun.
Akibatnya, defisit atau akumulasi rugi kian menukik sedalam 17,6 persen dibanding akhir tahun 2023 menyentuh Rp17,389 triliun pada akhir September 2024.
Pada sisi likuiditas, KB Bank mampu mencatat pertumbuhan DPK sebesar 10,26 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan dana-dana murah atau CASA yang mencapai 22,11 persen secara tahunan pada kuartal III 2024.
Rasio CASA pun meningkat menjadi 25,54 persen pada September 2024 dari 23,06 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Abdul Segara