Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Puradelta Lestari Tbk (DMAS) Turunkan Target Penjualan 2024 Sebesar 3,2 Persen Jadi Rp1,81 Triliun

Puradelta Lestari Tbk (DMAS) Turunkan Target Penjualan 2024 Sebesar 3,2 Persen Jadi Rp1,81 Triliun

MarketNews.id Buat bisnis tertentu seperti pengembang kawasan industri, tahun 2024 jadi tahun penuh dengan tantangan. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sepanjang tahun 2024 ini, menurunkan target penjualan lahan industri sebesar 3,2 persen dibanding capaian penjualan tahun 2023 lalu. Tahun politik saat ini, jadi salah satu alasan pengembang kasawan industri ini menurunkan target penjualan tahun ini.

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan nilai pra-penjualan (marketing sales) di sepanjang 2024 hanya Rp1,81 triliun atau lebih rendah 3,2 persen dibandingkan dengan realisasi di 2023 yang mencapai Rp1,87 triliun.

Menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto dalam siaran pers yang dilansir di Cikarang, Selasa (6/2), kontribusi terbesar terhadap total marketing sales di 2024 diperkirakan masih bersumber dari penjualan lahan sektor industri.

“Dibandingkan dengan hasil pencapaian prapenjualan 2023 (Rp1,87 triliun), target Rp1,81 triliun di 2024 merupakan target konservatif yang moderat. Kami juga mempertimbangkan hal lain, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan situasi geopolitik dunia,” ungkap Tondy.

Pada awal 2024, lanjut dia, masih terdapat permintaan lahan yang cukup besar. “Di pipeline kami, masih ada 90 hektar permintaan lahan yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan target prapenjualan 2024,” ucapnya.

Tondy menambahkan, permintaan lahan di awal 2024 didominasi oleh segmen data center. Berkembangnya teknologi informasi, transformasi digital dan meningkatnya penetrasi internet merupakan merupakan faktor pendorong peningkatan kebutuhan terhadap data center.

Selain itu, kata dia, faktor pendorong lainnya adalah, ekspansi telekomunikasi broadband, seperti 4G, 5G, fiber to the home ( FTTH ) dan Internet of Things (IoT), serta booming dan euphoria pemanfaatan big data maupun artificial intelligence (AI).

Pada awal tahun ini, kata Tondy, terdapat pula permintaan dari segmen industri lain, seperti industri terkait otomotif, fast-moving consumer goods ( FMCG ) hingga chemical. Permintaan pada sektor hunian dan komersial juga diperkirakan meningkat, seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan industri di Kota Deltamas.

Check Also

Agar Bisa Bagikan Dividen, Bumi Resources (BUMI) Ajukan Lagi Rencana Hapus Defisit USD2, 283 Miliar

MarketNews.id- Bumi Resources (BUMI), kembali berencana menghapus defisit sedalam USD2,283 miliar sehingga dapat memenuhi salah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *