MarketNews.id Bisnis bank salah satu bisnis padat modal dan teknologi yang memerlukan modal yang harus tumbuh sesuai skala bank bersangkutan. Begitu juga dengan teknologi yang memerlukan pendanaan agar tetap aman dan efisien. Untuk semua itu diperlukan modal yang terus bertumbuh. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) menunggu restu pemegang saham untuk lakukan penawaran terbatas alias rights issue sebanyak 6,4 miliar lembar saham baru dengan harga Rp 100 per saham.
Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA), berencana melakukan rights issue sebanyak 6,4 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.
Saham baru yang akan diterbitkan sebagai hasil pelaksanaan rights issue ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik, pelaksanaan rights issue ini dapat dilaksanakan setelah SDRA memperoleh persetujuan dari para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan pernyataan Pendaftaran yang akan disampaikan oleh Perseroan kepada OJK.
“Rencana penambahan modal ini akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan SDRA, khususnya dalam hal memperkuat struktur permodalan sehingga dapat mempercepat untuk menjadi Kelompok Bank Modal Inti ( KBMI ) 3. Selain itu, SDRA juga dapat memperluas ekspansi usaha,” demikian disampaikan manajemen perseroan dalam keterangannya, Selasa 5 Desember 2023.
Rencana penambahan modal melalui aksi korporasi ini akan berpengaruh terhadap pemegang saham. Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk melakukan pembelian saham baru akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi).
Untuk melancarkan aksi korporasi ini SDRA akan meminta persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada tanggal 10 Januari 2024 mendatang.
Hasil rights issue diperkirakan mencapai Rp640 miliar sebelum dikurangi biaya emisi. SDRA masih memiliki opsi untuk mengundang investor baru selain opsi, lainnya. Setidaknya, investor asing masih memiliki minat besar terhadap bisnis bank di Indonesia.