MarketNews.id Inilah salah satu keunikan saham PT GoTo GO-JEK Tokopedia Tbk (GOTO). Sejak resmi mencatatkan sahamnya Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten ini selalu jadi pusat perhatian pelaku bursa. Mulai dari cara kerja perusahaan sebagai startup company dengan skala besar hingga fluktuasi harga saham perseroan yang tak kunjung bergerak naik.
Dalam berbagai kesempatan, emiten ini terus menyampaikan kinerja usaha termasuk rencana kerja perseroan ke depan. Tapi siapa nyana, performa saham di pasar tak kunjung naik. Bahkan, harga saham GoTo nyaris menyentuh harga Rp 50.
Di tengah harga GoTo yang tak kunjung naik, salah satu pemegang saham utama perseroan William Tanuwijaya melepas atau menjual saham di pasar sekunder. Dampak dari penjualan ini, saham perseroan sempat menyentuh harga terendah dan pupuslah harapan pemegang saham publik agar saham GoTo naik atau meningkat.
PT BEI memberikan penjelasan saat ditanya media mengenai penjualan sebagian kecil saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang dilakukan oleh William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia dan komisaris GOTO.
Sebagai informasi, pada 9-13 Oktober, William menjual total 332,22 juta saham seri A GOTO. Setelah transaksi itu, William masih memilik 8,06 miliar saham seri A dan 12,58 miliar saham seri B.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, pada struktur pemegang saham GOTO, terdapat dua seri saham yang diterbitkan oleh GOTO, yaitu saham seri A (saham biasa) dan saham seri B (saham dengan hak suara multipel atau multiple voting share/MVS).
Nyoman menyebut, berdasarkan prospektus IPO GOTO terdapat informasi atas pengalihan saham seri A dan B sebagai berikut:
- Sesuai dengan Pasal 6 angka (1) POJK No. 22/2021 setiap pemegang saham seri B (MVS/SHSM) dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak tanggal efektif atau 30 Maret 2024.
- Sesuai dengan Pasal 6 angka (2) POJK No. 22/2021, setiap pemegang saham seri A sebelum penawaran umum perdana saham dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri A yang dimilikinya sampai dengan delapan bulan sejak tanggal efektif atau 11 Desember 2022.
“Dapat kami sampaikan pemegang saham MVS (saham seri B GOTO) juga memiliki saham seri A (saham biasa),” papar Nyoman kepada media, Sabtu 21 Oktober 2023.
Lebih jauh Nyoman menambahkan, dalam pelepasan saham yang dilakukan oleh William Tanuwijaya (salah satu pemegang saham MVS – seri B) yang disampaikan melalui keterbukaan informasi tertanggal 13 oktober 2023 pada website BEI telah memenuhi ketentuan yang ada.
“Beliau melakukan pelepasan saham seri A (saham biasa), dimana periode lock up telah berakhir tanggal 11 Desember 2022,” terang Nyoman.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani menjelaskan, sesuai dengan definisi pemegang saham utama yaitu pemegang saham yang memiliki 20 persen dari total hak suara yang dikeluarkan oleh GOTO, maka dapat disampaikan bahwa hanya pemegang saham pengendali perseroan yang secara kolektif memiliki hak suara sebesar 20 persen, yang memenuhi kriteria tersebut.
“Mereka seluruhnya adalah pemegang saham seri B perseroan,” jelas RA Koesoemohadiani.
Dia melanjutkan, sehubungan dengan rencana dari para pemegang saham pengendali GOTO terkait dengan kepemilikan sahamnya di perseroan, maka berdasarkan konfirmasi yang diperoleh, dapat disampaikan bahwa pada tanggal penjelasan ini:
- Melissa Siska Juminto tidak memiliki rencana untuk menjual saham yang dimilikinya di perseroan.
- Andre Soelistyo dapat memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham sampai dengan sejumlah 998.156.000 saham seri A GOTO (sekitar 10% dari total kepemilikan sahamnya saat ini di GOTO), dalam jangka waktu menengah.
- William Tanuwijaya dapat memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham sampai dengan sejumlah 3.097.419.000 saham seri A GOTO (sekitar 15% dari total kepemilikan sahamnya saat ini di GOTO) dalam jangka waktu menengah.
- Kevin Aluwi saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai karyawan, pejabat, direktur ataupun komisaris GOTO. Sejak tidak lagi memegang posisi-posisi tersebut di GOTO, ia sudah melakukan penjualan saham dalam rangka diversifikasi dan menyeimbangkan kembali portofolio pribadinya. Ia berencana untuk terus melakukan penjualan atas bagian dari saham seri A yang dimilikinya di GOTO.