Home / Korporasi / BUMN / PT Timah (Persero) Tbk Berhasil Ubah Kerugian Jadi Laba Rp 1,3 Triliun Di 2021

PT Timah (Persero) Tbk Berhasil Ubah Kerugian Jadi Laba Rp 1,3 Triliun Di 2021

Marketnews.is Efisiensi yang dilakukan oleh manajemen PT Timah (Persero) Tbk sepanjang tahun lalu berbuah manis dengan diraihnya laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 1,3 triliun. Padahal tahun 2020 perusahaan BUMN masih menderita kerugian sebesar Rp 340,6 miliar. Perusahaan penambang timah ini juga mampu menekan beban pokok pendapatan jadi Rp11,17 triliun dari sebelumnya Rp 14,1 triliun.

Sepanjang 2021, PT Timah (Persero) Tbk (TINS) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun, padahal setahun sebelumnya perseroan masih membukukan rugi bersih mencapai Rp340,6 miliar.


Berdasarkan laporan keuangan TINS yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin 14 Maret 2022, pada tahun lalu TINS hanya mencatatkan pendapatan sebesar Rp14,61 triliun atau mengalami penurunan dibanding pada 2020 yang mampu membukukan pendapatan mencapai Rp15,22 triliun.


Namun demikian, selama 2021 perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp11,17 triliun dari Rp14,1 triliun pada 2020. Sehingga, laba bruto TINS untuk Tahun Buku 2021 menjadi Rp3,43 triliun atau jauh lebih besar dibanding laba bruto di 2020 sebesar Rp1,12 triliun.


Pada 2021, TINS mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp1,73 triliun atau mengalami perbaikan kinerja keuangan dibandingkan dengan Tahun Buku 2020 yang mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp269,76 miliar.


Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) di 2021 yang sebesar Rp425,45 miliar, maka laba tahun berjalan yang dibukukan TINS menjadi Rp1,3 triliun. Pada 2020, perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan mencapai Rp340,6 miliar.


Sementara itu, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2021 juga sebesar Rp1,3 triliun. Pada 2020, TINS mencatatkan rugi bersih mencapai Rp340,6 miliar.


Per 31 Desember 2021, total liabilitas TINS menurun menjadi Rp8,38 triliun dari Rp9,58 triliun per 31 Desember 2020. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Desember 2021 tercatat melambung menjadi Rp6,31 triliun dibanding per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp4,94 triliun.


Menurut Kepala Divisi Akuntansi TINS, Fina Eliani dalam keterbukaan informasi perseroan, peningkatan jumlah ekuitas hingga 28 persen tersebut dipengaruhi oleh kinerja keuangan TINS di 2021 yang mampu membukukan laba tahun berjalan mencapai Rp1,3 triliun.


Sedangkan, penurunan liabilitas hingga sebesar 12 persen tersebut dikarenakan oleh langkah perseroan yang memutuskan untuk melakukan pelunasan pinjaman jangka pendek kepada bank, serta pembelian kembali obligasi dan sukuk ijarah yang diterbitkan TINS.

Check Also

Masmindo Tunjuk Macmahon Sebagai Kontraktor Jasa Penambangan Emas Senilai USD463 Juta

MarketNews id- Masmindo Dwi Area, anak usaha Indika Energy (INDY) menunjuk   Macmahon Holding Limited (ASX: …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *