Marketnews.id Persaingan di dunia perbankan semakin masif terlebih dengan hadirnya teknologi digital yang telah banyak merubah tata cara kerja perbankan konvensional.
Beberapa bank besar sengaja membeli atau mengakuisisi bank kecil dengan tugas melayani nasabah perbankan yang memanfaatkan teknologi digital dalam bertransaksi. Berbeda dengan lainnya, Bank Mandiri Tbk (BMRI) belum ada niat untuk beli bank kecil untuk mengurus bank digital. Tapi BMRI justru fokus mengembangkan transformasi digital melalui pengembangan super-app livin’ by mandiri dan Kopra by mandiri.
Bank Mandiri Tbk (BMRI) memberi penegasan terkait kemungkinan adanya rencana akuisisi bank kecil untuk dijadikan bank digital.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, BMRI saat ini masih fokus mengembangkan transformasi digital melalui pengembangan super-app livin’ by mandiri dan kopra by mandiri.
“Saya jawab straight to the point bahwa kami sekarang masih fokus mengembangkan transformasi digital melalui pengembangan super-app livin’ untuk layanan retail banking dan superplatform untuk layanan wholesale digital bank ,” ungkap Darmawan dalam konferensi pers Mandiri Investment Forum 2022 secara daring, Rabu, 9 Pebruari 2022.
Dia menambahkan, dilihat secara user , saat ini sudah lebih dari 10 juta untuk livin’ dan juga secara gross transaction value (GTV) livin’ sudah tembus Rp 1.700 triliun. Sementara, untuk GTV kopra sudah tembus Rp 11.000 triliun.
“Jadi kalau dilihat volume tersebut, kira-kira rekan-rekan media bisa melakukan komparasi dengan para player di bank digital lain. Rasanya sih sangat relevan kalau Mandiri saat ini lebih fokus kepada transformasi digital yang sudah dijalankan untuk saat ini,” ungkap Darmawan.