Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) Sentuh Auto Reject Atas (ARA) Naik 35 Persen

Saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) Sentuh Auto Reject Atas (ARA) Naik 35 Persen

Marketnews.id Buat investor publik, harga saham meningkat signifikan saat pertama kali di perdagangkan di pasar sekunder, merupakan suatu yang diharapkan. Apalagi peningkatan harga menyentuh batas atas hingga 35 persen dari harga perdana. Saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA), telah memberikan rasa puas buat pemegang saham publik atas meningkat nya harga saham perseroan dari Rp180 per saham jadi Rp 242 per saham.

Harga saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) langsung menyentuh  auto reject  atas (ARA) setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2022.


Adapun Semacom Integrated melakukan penawaran umum perdana ( initial   public   offering /IPO) dengan harga Rp 180 per saham dengan melepas 347 juta saham baru atau setara 25,76% dari total modal perseroan.

Berdasarkan data RTI, harga SEMA langsung melejit ke level Rp 180 atau meningkat 34,44%, hampir menyentuh level ARA sebesar 35%.
Sementara selama masa penawaran, investor cukup antusias memburu saham emiten produsen panel listrik ini, terlihat dari permintaan investor yang melebihi pesanan( oversubscribed ) 40 kali dari dari porsi  pooling .


Selain melakukan IPO, perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri I dengan nilai maksimal 173,50 juta waran I sebagai pemanis ( sweetener ). Dana dari hasil IPO tersebut seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti untuk pembelian persedian, biaya  research   and   development , serta biaya pemasaran dan promosi.


“Sedangkan dana yang diperoleh Semacom Integrated dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian persediaan serta biaya pemasaran dan promosi,” jelas Direktur Utama Semacom Integrated Rudi Hartono Intan dalam keterangan resmi, Senin, 10 Januari 2022.

Manajemen SEMA mengaku, perseroan akan mengincar pasar mobil listrik pasca sukses melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) yang berhasil meraih dana segar Rp62,46 miliar.


Menurut Direktur Utama SEMA, Rudi Hartono Intan usai pelaksanaan seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Semacom Integrated membidik pasar mobil listrik dengan memberikan dukungan dalam membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Statsiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).


Rudi menegaskan, fokus bisnis SEMA tersebut sejalan dengan misi pemerintah untuk mengembangkan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Battery Electric Vehicle untuk transportasi jalan, sebagaimana tertera di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019.


“Kami juga membidik pasar penyedia energi melalui produksi baterai untuk keperluan perusahaan telekomunikasi dan SPKLU,” ungkap Rudi.


Dia meyakini, bisnis SEMA akan semakin moncer seiring dengan komitmen pemerintah yang ingin mengoptimalkan sumber energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi alternatif. Terlebih lagi, lanjut dia, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi sumber EBT yang melimpah.

Check Also

OJK : Investor Asal Timur Tengah Di Pasar Modal Indonesia Sebesar Rp 65,73 Triliun Atau Dua Persen Dari Investasi Investor Asing

MarketNews.id Gejolak yang terjadi di Timur Tengah berkaitan dengan konflik Israel-Palestina, belum mengkhawatirkan larinya investor …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *