Home / Otoritas / Bank Indonesia / Sri Mulyani : Pemerintah Tetap Waspadai Varian Omricon Dan Tetap Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

Sri Mulyani : Pemerintah Tetap Waspadai Varian Omricon Dan Tetap Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

Marketnews.id Pemerintah akan tetap waspada atas varian virus baru Covid-19. Dan penanganan varian Delta akan jadi pelajaran berharga bagaimana Pemerintah menangani pendemi ini.

Pendemi Covid-19 belum mereda dan Pemerintah serius untuk menanggulanginya dengan mempercepat proses vaksinisasi seluruh masyarakat. Disisi lain, pemerintah juga akan menjaga momentum perbaikan ekonomi agar apa yang diharapkan dalam tahun 2022 mendatang terwujud.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mewanti-wanti mengenai dampak varian omicron dari virus covid-19 terhadap pemulihan ekonomi. Oleh sebab itulah pemerintah terus berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi, namun juga mewaspadai ancaman gelombang baru covid-19.


“Sekarang ada varian baru omicron yang masih kita tidak ketahui bagaimana ini berdampak, apakah sama serius dan merusak seperti varian delta atau jauh lebih ringan dari varian delta,” kata Sri Mulyani dalam webinar Bank Dunia peluncuran Laporan Indonesia Economic Prospects – December 2021 edition, Kamis, 16 Desember 2021.


Pengendalian covid-19 varian delta yang menyebar pada pertengahan tahun ini memberikan pelajaran bagaimana pemerintah menangani pandemi ini.

“Walau demikian ketidakpastian akibat covid-19 dinilai belum akan mereda karena munculnya berbagai varian baru sehingga memerlukan kewaspadaan dari pemerintah,” jelas Sri Mulyani.


Oleh sebab itulah, Presiden Joko Widodo, menurut Sri Mulyani, hari ini akan mengumpulkan seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.

Tujuannya untuk memastikan bahwa pemerintah tetap mewaspadai pandemi Covid-19. “Karena pandemi memang masih tetap ada dan kita semua tidak lengah,” ujar Sri Mulyani.


Sejauh ini, apa yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan pandemi sejauh ini menunjukkan hasil yang cukup baik. Ini terlihat dari menurunnya jumlah kasus harian yang sangat kecil dibandingkan jumlah populasi, serta angka kasus aktif yang hanya 5.000 kasus dibandingkan 574 ribu kasus saat Juli lalu.


“Jadi ini menunjukkan jumlah penduduk Indonesia dan kemudian aktivitas bisa normal karena kita bisa melihat varian delta dan covid di sana setidaknya sudah terkendali. Namun demikian, itu tidak berarti bahwa anda selesai. Presiden Jokowi selalu mengingatkan bahwa covid-19 masih ada,” ucap Sri Mulyani.


Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya untuk mempercepat cakupan vaksinasi kepada masyarakat, sambil terus mendorong penerapan disiplin protokol kesehatan. Pasalnya, ia menyebut, hanya dengan cara ini penyebaran covid-19 bisa dikendalikan dan perekonomian bisa berangsur pulih dari dampak pandemi.


“Saya kira ini salah satu kunci, kita bisa terus menjaga dan mengendalikan covid, sementara di sisi lain kita juga bisa menormalkan atau meningkatkan kegiatan ekonomi. Ini adalah salah satu bidang yang akan terus dilakukan oleh pemerintah,” tutup Sri Mulyani.

Check Also

Budi Gunawan : Presiden Prabowo Perintahkan Aparat Tak Ragu, Tegas Berantas Korupsi

MarketNews.id- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan berbicara atas nama Presiden …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *