Marketnews.id Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan lalu mengalami penyusutan nilai transaksi harian hingga 16,5 persen. Penurunan transaksi harian ini tidak diikuti oleh penurunan kapitalisasi perdagangan. Kapitalisasi perdagangan justru meningkat seiring dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,18 persen.
Pada perdagangan minggu ini atau periode 23-27 Agustus 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) mengalami penyusutan 16,58 persen menjadi Rp11,6 triliun dari Rp13,9 pada sepekan sebelumnya.
Berdasarkan data perdagangan yang dikutip Minggu 29 Agustus 2021, penurunan kinerja bursa saham selama sepekan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang melorot 4,45 persen menjadi 21,64 miliar saham dari 22,65 miliar saham per hari di pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi harian menyusut 1,58 persen menjadi 1.435.231 kali transaksi dari 1.458.268 kali transaksi per hari, pekan lalu. Pada perdagangan Jumat 27 Agustus 2021, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp467,4 miliar, sedangkan sepanjang 2021 investor asing sudah mencatatkan beli bersih Rp21,057 triliun.
Sementara itu, pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini ditutup di level 6.041 atau menguat 0,18 persen, dibanding penutupan minggu sebelumnya yang berada di level 6.030. Nilai kapitalisasi pasar selama sepekan meningkat 0,19 persen menjadi Rp7.281,34 triliun dari Rp7.267,79 triliun pada pekan sebelumnya.
Pada perdagangan pekan ini, BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II-2021 yang diterbitkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) senilai Rp673,5 miliar. Obligasi ini mendapat peringkat idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Maka, saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2021 menjadi 55 emisi dari 38 Perusahaan Tercatat senilai Rp57,2 triliun. Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 470 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp424,13 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 125 emiten.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 156 seri, dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan USD400 juta. Selain itu, Efek Beragun Aset (EBA) terdapat sebanyak sepuluh emisi senilai Rp6,17 triliun.