Home / Corporate Action / Logisly Gandeng Bank Arto Untuk Akses Modal Kerja Buat Transporter

Logisly Gandeng Bank Arto Untuk Akses Modal Kerja Buat Transporter

Marketnews.id Buat dunia bisnis, modal usaha atau modal operasional mutlak diperlukan untuk membuat roda bisnis terus berputar dan menghasilkan pendapatan yang setimpal. Platform berbasis digital penghubung shipper dan transporter Logisly, mencoba mempermudah usaha transporter dengan menggandeng PT Bank Jago Tbk (ARTO). Logisly bekerja sama dengan Bank Jago untuk dapat membiayai perusahaan transporter guna memenuhi modal kerja perusahaan pengangkutan yang umumnya usaha UMKM dan sering terkendala dengan modal kerja.

Platform berbasis digital penghubung shipper dan transporter, Logisly memutuskan untuk melakukan kerjasama pembiayaan dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dalam upaya memberikan akses modal kerja bagi para pengusaha truk yang tergabung dalam ekosistem Logisly.


Menurut CEO Logisly, Roolin Njotosetiadi dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Selasa (13/7), kerjasama dengan ARTO merupakan upaya perusahan untuk memberikan akses pendanaan modal kerja kepada transporter (pengusaha truk) dalam menjalankan order ekspedisi.


Dia menyebutkan, Logisly adalah platform truk berbasis digital yang menghubungkan para pengguna jasa logistik (shipper) dengan pengusaha truk (transporter). Saat ini Logisly melayani lebih dari 350 shipper, seperti perusahaan pemilik brand Nabati dan Orang Tua hingga perusahaan pemilik brand internasional Coca Cola dan Haier.


Roolin mengaku, jaringan Logisly mencakup lebih dari 1.000 perusahaan truk yang telah melakukan pengiriman ke Aceh sampai Papua. Dia menyatakan, kerjasama dengan ARTO akan membantu penyelesaian persoalan akses permodalan para pengusaha truk yang berada di dalam ekosistem Logisly.


“Dengan adanya pembiayaan ini, transporter bisa mendapatkan uang jalan di muka dan mempunyai working capital untuk menerima lebih banyak order, yang tentunya bisa diambil dari platform Logisly juga,” ujar Roolin.


Lebih jauh Roolin mengungkapkan, salah satu kebutuhan utama pengusaha truk adalah modal kerja berupa uang jalan untuk melaksanakan order dari shipper. Sementara itu, uang jalan tersebut mencakup biaya bensin, tol hingga gaji sopir, sedangkan pembayaran akan diterima pengusaha truk setelah meyelesaikan pengiriman barang.


Seperti diketahui, saat ini terdapat delapan juta unit truk yang beroperasi di Indonesia, sebagian besar dimiliki oleh pengusaha berkategori usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ). Karena keterbatasan modal di tengah kondisi pandemi Covid-19, maka hal ini telah menyulitkan para pengusaha truk untuk melayani lebih banyak order.


Dengan adanya modal kerja dari ARTO sebagai bank berbasis teknologi yang fokus pada segmen UMKM , maka kata Roolin, kolaborasi antar-platform digital ini bisa menjangkau lebih banyak pengusaha UMKM . “Kami senang ada bank yang mau men-support pelaku UMKM berbasis ekosistem digital seperti Logisly,” imbuhnya.

Check Also

Emiten Milik Prajogo Pangestu Siap Buyback Saham, Siapkan Dana Rp4,5 Triliun

MarketNews.id- Perusahaan dalam kepengendalian Prajogo Pangestu, menyambut baik kebijakaan pembelian kembali atau buyback saham publik …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *