Marketnews.id PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) per hari ini secara bertahap melakukan proses auto migrasi rekening dari peserta merger bank syariah milik negara. Tahap awal dimulai dengan nasabah Bank BRI Syariah dengan migrasi sebanyak 395 ribu rekening.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) melakukan proses auto migrasi lebih dari 395 ribu rekening nasabah ex BRIsyariah hari ini, Rabu (21/7). Proses auto migrasi ini bertujuan untuk mempercepat proses integrasi sistem tiga bank setelah merger sehingga nasabah bisa menikmati produk dan layanan Bank Syariah Indonesia dengan optimal.
Dalam automigrasi nasabah ex BRIsyariah ini jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang akan dimigrasikan senilai Rp9,7 triliun. Selain itu auto migrasi juga dilakukan terhadap 76 ribu rekening pembiayaan dengan nilai Rp15,6 triliun.
Direktur Utama BRIS, Hery Gunardi mengatakan dengan kondisi pandemi dan pemberlakukan PPKM level 3 dan level 4 sepert saat ini, pihaknya tetap optimis pelaksanaan migrasi bisa tetap berjalan sesuai dengan target yang ditentukan.
“Seiring dengan pemberlakukan PPKM tersebut kami juga telah mengubah skema migrasi sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang untuk melakukan proses migrasi rekening, dimana kartu ATM ex-BRIS dan ex- BNIS masih bisa digunakan.
Terkait mobile banking, nasabah ex-BRIS dan ex- BNIS agar memindahkan mobile banking ke BSI Mobile untuk dapat bertransaksi melalui mobile banking, karena mobile banking yang sebelumnya sudah tidak dapat digunakan. Diharapkan skema ini bisa mempercepat proses migrasi nasabah ex BRIsyariah,” kata Hery dalam keterangannya.
Dengan automigrasi ini, nasabah BRIsyariah tetap dapat melakukan transaksi perbankan di ATM Bank Syariah Indonesia terdekat di seluruh Indonesia. Saat ini sebanyak 3,9 juta nasabah ex BRIsyariah telah melakukan migrasi ke sistem Bank Syariah Indonesia. Jumlah itu setara dengan 28 persen dari total nasabah. Selanjutnya BRIS akan melakukan automigrasi rekening ex BNIsyariah pada 9 Agustus 2021 mendatang.
Pasca peresmian pada 1 Februari 2021 lalu, BRIS sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya. Lalu dilanjutkan dengan Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, serta Regional Sumatera (Palembang, Medan, Padang dan kota lainnya).
Secara berurutan migrasi sistem telah dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Bandung pada tanggal 5 Juli serta wilayah Surabaya dan Banjarmasin pada tanggal 12 Juli untuk nasabah payroll, priority dan lainnya.
“Dalam proses integrasi layanan, BSI menghadirkan skema aktivasi mobile banking yang didesain untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah sehingga nasabah tidak perlu datang ke Kantor Cabang dan bisa langsung bertransaksi dari rumah melalui BSI Mobile,” ucap dia.