Marketnews.id Awal April lalu, Internasional Monetary Fund (IMF) merevisi kebawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 ini. Revisi ini tentu membuat Pemerintah galau. Seperti diketahui, sebelumnya Pemerintah telah membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,3 persen hingga 5,3 persen.
International Monetary Fund (IMF) melakukan revisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2021, dari semula 4,8% menjadi 4,3%. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melebihi perkiraan IMF.
Sri mengatakan, proyeksi yang ditetapkan IMF tersebut saat ini merupakan bagian dari proyeksi-proyeksi yang sudah disampaikan lembaga lain, yaitu mengacu pada ketidakpastian. Dengan demikian, asumsi yang digunakan menjadi begitu kompleks.
“IMF merevisi ke bawah, buat kita semua prediksi sekarang selalu subject to uncertainty pasti asumsinya macam-macam, vaksinasi kemudian third wave (gelombang ketiga) dan lain-lain,” kata Sri Mulyani dalam “Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional Temu Stakeholders” secara virtual, Denpasar, Bali, Jumat (9/4).
Akan tetapi, dia menekankan, pemerintah masih memiliki optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran batas bawah 4,5% dan batas atas hingga 5,3%. Lebih tinggi dari perkiraan IMF.
“Sebab, pemerintah memiliki sisi kebijakan yang bisa mengontrol pola penanganan wabah pandemi COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ujar Sri Mulyani.
Menurut dia, ini terbukti saat pemerintah mampu menahan laju kontraksi ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 yang mencapai -5,3% sehingga akhirnya bangkit pada kuartal IV 2020 menjadi -2,19%.
“Makanya kita pada 2021 melakukan adjustment setelah kita cukup menahan kontraksi tidak terlalu dalam, kalau negara lain minus 8-9%, kita di minus 2% dengan fiskal defisitnya yang lebih kecil,” ungkap Sri Mulyani.
Sebagaimana diketahui, dalam World Economic Outlook Managing Divergent Recoveries yang dipublikasikan 6 April 2021, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh tahun ini 4,3%. Proyeksi IMF ini lebih rendah dari sebelumnya 4,8%.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ini berada di bawah tiga negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Masing-masing diperkirakan tumbuh 6,5%, 6,5% dan 7,2% pada tahun ini.