Home / Korporasi / BUMN / PT Biofarma Tbk Sudah Dapat Komitmen 35 Juta Vaksin Covid-19 Mandiri dari Tiga Produsen Berbeda

PT Biofarma Tbk Sudah Dapat Komitmen 35 Juta Vaksin Covid-19 Mandiri dari Tiga Produsen Berbeda

Marketnews.id PT Biofarma Persero Tbk sudah mendapat kepastian untuk menerima 35 Juta vaksin mandiri yang akan digunakan oleh pihak swasta untuk diberikan kepada karyawan dan keluarga karyawan. Seperti diketahui untuk vaksinisasi mandiri akan digunakan vaksin Covid-19 merk Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V.

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan komitmen sekitar 35 juta vaksin untuk program vaksinasi mandiri atau gotong royong dari tiga merek vaksin Covid-19.


“Sampai hari ini kita sudah ada lebih kurang 35 juta dosis untuk kepentingan vaksin gotong-royong,” ujar Honesti Basyir dalam rapat kerja bersama DPR, Kamis (8/4).


Lebih jauh Honesti menyampaikan untuk program vaksinasi gotong royong, akan menggunakan tiga merek vaksin Covid-19, yakni Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V.
“Untuk vaksin gotong royong ini kita mengacu pada Permenkes Nomor 10 tahun 2021, mekanismenya nanti kita akan kerja sama dengan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) untuk proses registrasinya,” paparnya.


Menurutnya, semua korporasi yang terlibat dalam vaksin gotong royong ini akan meregistrasikan jumlah karyawan dan jumlah anggota keluarganya, yang selanjutnya diserahkan ke Kemenkes untuk menentukan kebijakan harga hingga layanan vaksinasinya.


“Kami di Bio Farma juga akan melakukan registrasi tapi hanya khusus untuk BUMN ,” ucapnya.
Honesti memaparkan bahwa Sinopharm akan mengirimkan vaksin sebanyak 15 juta dosis secara bertahap. “Pada minggu keempat April ini dijadwalkan kita akan mendapatkan vaksin Sinopharm sebanyak 500.000 dosis vaksin,” imbuhnya.


Selanjutnya, pada periode April-Juli 2021 akan ada tambahan tujuh juta dosis. Dan pada kuartal ketiga sampai kuartal keempat ada tambahan 7,5 juta dosis vaksin asal China itu.


Untuk vaksin merek Sputnik V, ujar Honesti, rencananya akan datang sekitar 20 juta dosis. “Akan dimulai pengiriman secepatnya setelah  emergency use authorization  (EuA) vaksin Sputnik V dari Badan POM keluar,” ucapnya.


Jika EuA itu bisa keluar pada April atau awal Mei ini, sebanyak 5 juta dosis Sputnik V per bulannya akan dikirimkan hingga bulan Juli.


Sedangkan vaksin CanSino, saat ini masih dalam proses dan sudah ada komitmen sebanyak lima juta dosis vaksin. “Mereka akan mengirimkan antara bulan Juli-September 2021 sebanyak tiga juta dosis. Kemudian dua juta dosis lagi pada kuartal keempat 2021,” katanya.
Honesti menambahkan bahwa vaksin CanSino hanya memerlukan satu kali suntikan.

Check Also

Iman Rachman : Ada Tiga Calon Emiten Mercusuar Akan IPO Di Akhir 2024

MarketNews.id-Meski target jumlah emiten IPO diprediksi tidak akan tercapai, tapi manajemen BEI Tetap optimistik kinerja …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *