Home / Otoritas / Bank Indonesia / BPS : Inflasi Maret Sebesar 0,08 Persen Terus Menurun Dibandingkan Bulan Lalu

BPS : Inflasi Maret Sebesar 0,08 Persen Terus Menurun Dibandingkan Bulan Lalu

Marketnews.id Sepanjang tahun 2021 ini, laju inflasi setiap bulannya terus mengalami penurunan begitu juga bila dihitung secara tahunan meskipun lebih tipis penurunannya. Masih lemahnya daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab tingkat Infasi semakin rendah.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pada Maret 2021 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen (month to month mtom). Sementara untuk inflasi tahunan (Maret 2021 terhadap Maret 2020) atau year on year (yoy) sebesar 1,37 persen. Kemudian inflasi tahun kalender atau year to date sebesar 0,44 persen.


Menurut Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS menjelaskan, tingkat inflasi ini terus mengalami penurunan jika dibandingkan pada Januari dan Februari 2021. Tercatat pada Januari 2021 tingkat inflasinya sebesar 0,26 persen dan Februari 2021 sebesar 0,10 persen mtom. Secara tahunan besaran inflasi juga terus menyusut sejak Januari yang mencapai 1,55 persen dan Februari 2021 sebesar 1,37 persen.


“Secara bulanan memang (inflasi) mengalami penurunan sejak Januari ke Maret. Begitu juga secara year on year juga alami penurunan inflasi meski tipis,” kata Setianto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/4).


Lebih jauh Setianto menambahkan, dari 90 kota IHK yang dipantau terdapat 58 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,07 persen dan terendah terjadi di Tangerang dan Banjarmasin masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar -0,99 persen serta terendah terjadi Palopo sebesar -0,01 persen.


Secara umum inflasi yang terjadi pada bulan Februari 2021 lebih didorong oleh adanya kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau yang terjadi inflasi sebesar 0,40 persen. Adapun andilnya terhadap inflasi mencapai 0,10 persen.

Adapun yang memberikan andil terhadap deflasi yaitu kelompok pengeluaran perawatan pribadi, kemudian informasi, komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok transportasi.
“Yang memberikan andil inflasi yaitu cabai rawit 0,04 persen andilnya, kemudian bawang merah, daging ayam ras, ikan diawetkan dan asisten rumah tangga,” sambungnya.

Check Also

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Catatkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun Di 2023

MarketNews.id Dari sekian banyak emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Amman Mineral …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *