Home / Korporasi / BUMN / PT Adhi Karya Jual Obligasi Rp2 Triliun Buat Capex Dan Bayar Utang

PT Adhi Karya Jual Obligasi Rp2 Triliun Buat Capex Dan Bayar Utang

Marketnews.id Agar perusahaan terus bertumbuh, tentunya diperlukan permodalan yang kuat dan berkesinambungan. Salah satu cara untuk menambah modal kerja, PT Adhi Karya Tbk, dengan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atas obligasi berkelanjutan III tahap I 2020 dengan nilai maksimal Rp2 triliun.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atas Obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2020 yang memiliki jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp2 triliun, dengan masa penawaran umum diperkirakan pada 6-9 November 2020.


Berdasarkan prospektus ringkas ADHI yang dikutip di Jakarta, Selasa (13/10), total target dana yang akan dihimpun perseroan melalui Obligasi Berjelanjutan III mencapai Rp5 triliun. Pada tahap pertama, jumlah dana yang akan dihimpun senilai Rp2 triliun.


Obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2020 memiliki tenor selama tiga tahun yang sudah memperoleh peringkat A- (single A minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pada aksi korporasi ini, manajemen ADHI menunjuk PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.


Dana hasil penjualan obligasi ini rencananya, sebesar 50 persen dari dana akan dimanfaatkan ADHI untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capex) berupa aset tetap, seperti alat-alat proyek dan pabrik, serta penyertaan proyek investasi infrastruktur, yaitu proyek strategis nasional dengan pemerintah maupun swasta.


Sementara itu, sebesar 31,25 persen untuk membayar utang (refinancing) dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan modal kerja pada proyek light rail transit (LRT) dan proyek infrastruktur lain.


Masa penawaran awal obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2020 dilakukan pada 12-13 Oktober 2020, sedangkan pernyataan efektif dari Ototitas Jasa Kuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 4 November 2020. Sehingga, masa penawaran umum bisa dilakukan pada 6-9 November 2020 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan terlaksana pada 13 November 2020.

Check Also

BEI Pertanyakan Alasan DEWA Tetapkan Harga Private Placement Rp65 Per Saham

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI), menelisik penetapan harga pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *