Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / IPCC : Layanan Bongkar Muat Mulai Membaik di Juli 2020

IPCC : Layanan Bongkar Muat Mulai Membaik di Juli 2020

Marketnews.id Geliat aktifitas bongkar muat di pelabuhan yang dilakukan oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, selama bulan Juli lalu sudah mulai membaik. Salah satu penyebabnya, mulai beraktifitas sejumlah manufaktur otomotif setelah dilonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Akankan geliat ini terus bergerak disaat pendemi yang belum pasti kapan berakhir.

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyatakan, layanan bongkar muat periode Juli 2020 mulai terjadi perbaikan. Hal ini seiring dengan mulai beroperasinya kembali sejumlah manufaktur otomotif di dalam negeri setelah sekian lama terjadi penurunan aktifitas akibat pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ).


Investor Relation, Reza Priyambada, mengatakan di terminal internasional layanan bongkar muat kendaraan CBU pada periode tersebut mengalami kenaikan 62,15 persen (month to month / mtom) di angka 16.246 unit. Kenaikan ini lebih tinggi dari bulan Juni 2020 yang mengalami peningkatan 23,22 persen (mtom). Kenaikan di bulan Juli tersebut juga di atas perkiraan sebesar 12.212 unit CBU.


“Kenaikan tersebut disumbang oleh layanan bongkar muat CBU impor yang mencapai 1.508 unit CBU atau naik 6,35 persen (mtom) dimana jumlah ini di atas perkiraan 1.461 unit CBU,” ujar Reza dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).


Setelah mengalami penurunan cukup signifikan layanan bongkar muat pada perode April-Mei tahun ini, di bulan Juni lalu mulai ada perbaikan dan pada bulan Juli kemarin kondisi layanan bongkar muat kendaraan kembali mengalami kenaikan. Meski belum setinggi biasanya atau belum sebanyak pada kondisi normal namun, paling tidak patut disyukuri pada bulan Juni dan Juli ini diharapkan dapat menjadi momentum kembali bergairahnya layanan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC.


Untuk kinerja ekspor juga mengalami kenaikan 71,35 persen (mtom) dengan jumlah 14.738 unit CBU dimana sebelumnya diperkirakan sebanyak 10.751 unit CBU. Pada segmen alat berat juga turut mengalami kenaikan layanan bongkar muat sebanyak 726 unit atau naik 116,72 persen (mtom).


“Kenaikan layanan bongkar muat alat berat tersebut berasal dari kegiatan impor yang naik 38,76 persen (mtom) di angka 247 unit dan kegiatan ekspor sebanyak 479 unit atau naik 205,10 persen (mtom).

Adapun peningkatan layanan ekspor tersebut banyak berasal dari alat berat jenis truk dan bus,” sambungnya.
Di sisi lain, pada segmen general cargo atau spareparts juga mengalami kenaikan 90,70 persen (mtom) dengan jumlah 2.862 meter persegi dimana jumlah tersebut di atas perkiraan 1.576 meter persegi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.352 meter persegi merupakan kegiatan impor dengan kenaikan 130,89 persen (mtom) dan sebanyak 1.509 meter persegi merupakan kegiatan ekspor dengan peningkatan 64,96 persen (mtom).


Di tempat lain, layanan bongkar muat kendaraan pada bulan Juli 2020 di terminal domestik juga meningkat. Pada segmen kendaraan CBU mengalami kenaikan 33,77 persen (mtom) dengan jumlah 6.996 unit CBU. Jumlah tersebut berada di atas perkiraan sebelumnya sebesar 5.753 unit CBU.


“Untuk tahun ini, jelas dirasa sangat berat terutama dengan adanya dampak dari pandemi covid-19 yang berimbas ke seluruh industri. Meski layanan bongkar muat di Terminal IPCC terus dilayani namun, dengan adanya penurunan jumlah kendaraan yang masuk ke terminal IPCC tentunya berimbas pada jumlah kendaraan yang ditangani,” pungkasnya.

Check Also

Langganan Rugi, Krakatau Steel Defisit USD2,51 Miliar Di Kuartal III 2024

MarketNews.id- Krakatau Steel (KRAS) mengalami penyusutan  pendapatan sedalam 47,9 persen  secara tahunan tersisa  USD657,52 juta …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *