Marketnews.id Suatu kehormatan buat Bank Rakyat Indonesia (BRI), dipercaya oleh pemerintah untuk menyalurkan kredit buat UMKM sebesar Rp 122,5 triliun dalam waktu enam bulan. Ini bukan pekerjaan mudah, mengingat di tengah pendemi Covid-19, hampir seluruh jenis usaha terpapar Covid-19. Kepercayaan ini, bisa menjadi beban berat mengingat tugas menyalurkan kredit agar tepat sasaran dan terus bergulir, bukan pekerjaan mudah. Apalagi langkah penyaluran kredit ini berkaitan dengan program pemulihan ekonomi nasional.
Seperti diketahui, Pemerintah menugaskan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk menyalurkan kredit senilai Rp122,5 triliun dalam 6 bulan ke depan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi XI DPR RI, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pemerintah sudah menugaskan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyalurkan kredit sebagai upaya pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Setiap perbankan anggota Himbara mendapat tugas sesuai spesifikasinya.
“Untuk BRI, ekspansi kredit difokuskan kepada segmen UMKM,” paparnya, Senin (29/6/2020).
Menurut Sri Mulyani, dalam 6 bulan ke depan rencana ekspansi kredit emiten bersandi saham BBRI itu mencapai Rp122,5 triliun. Komposisi segmen mikro sebesar 88,87 persen atau Rp108,8 triliun.
Ekspansi tersebut akan difokuskan ke sektor produksi (non perdagangan) sebesar Rp71,32 triliun atau 58,21 persen. Adapun, area penyaluran kredit UMKM didominasi di daerah rural sebesar Rp69,04 triliun atau 56,35 persen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pedesaan.