Marketnews.id Siapa nyana krupuk jadi jualan paling diminati oleh masyarakat hingga mampu menyumbang 50 persen dari keseluruhan pendapatan perseroan.
Seperti diketahui, emiten barang konsumsi PT Sekar Laut Tbk. (SKLT) membukukan torehan pendapatan Rp1,28 triliun sepanjang tahun 2019.
Dikutip dari publikasi laporan keuangan tahunannya di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/4/2020), angka tersebut meningkat 22,59 persen dari periode tahun lalu sebesar Rp1,04 triliun.
Laba bersih emiten berkode saham SKLT tersebut juga mencapai Rp44,99 miliar, naik 40,11 persen dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp32,11 miliar.
Produsen kerupuk Finna tersebut juga mencatatkan omzet hasil produksi dan barang dagangan lokal masih mendominasi pendapatan perseroan dibandingkan dengan pendapatan ekspornya.
Meskipun beban pokok penjualan, beban penjualan serta beban umum dan administrasi juga ikut membumbung tinggi, namun perseroan berupaya menambah pundi-pundi uang dari pendapatan bunga, pendapatan sewa, laba investasi pada entitas asosiasi dan laba penjualan aset tetap.
Sehingga, perseroan dapat membagikan laba per saham atau earning per share sebesar Rp65,42 pada tahun ini dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp46,69.
Adapun total liabilitas dan ekuitas perseroan sama-sama meningkat masing-masing 0,59 persen menjadi Rp410,46 miliar dan 12,13 persen menjadi Rp380,38 miliar.
Di sisi lain, total aset perseroan meningkat 5,83 persen dari posisi Rp747,29 miliar menjadi Rp790,84 miiar pada tahun 2019.
Meskipun perseroan memperoleh laba dari kenaikan neto kas dan setara kas sebesar Rp5,15 miliar, namun dengan posisi kas dan setara kas yang minus pada awal tahun sebesar Rp126,58 miliar, posisi kas akhir tahun lalu perseroan juga dalam posisi minus Rp121,30 miliar.