Home / Otoritas / Bank Indonesia / BI Sudah Suntik Likuiditas Perbankan Sebesar Rp 833,9 Triliun Selama Pendemi Covid-19

BI Sudah Suntik Likuiditas Perbankan Sebesar Rp 833,9 Triliun Selama Pendemi Covid-19

Marketnews.id Sejak awal pendemi hingga Juli 2021, Bank Indonesia (BI)Sudah menyuntik likuiditas buat perbankan sebesar Rp 833,9 triliun. Penambahan likuiditas ke pasar uang dan perbankan bisa terus berlanjut karena didorong efektifitas stimulus kebijakan moneter BI. Guna mendukung kebijakan Pemerintah, diperlukan koordinasi kebijakan antara moneter dan fiskal baik dalam rangka stabilitas makroekonomi, pemulihan ekonomi maupun partisipasi dalam dalam pembiayaan APBN.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, akanBI sudah menyuntikkan likuiditas atau melakukan quantitative easing di perbankan sebesar Rp833,9 triliun selama pandemi sejak tahun 2020 hingga 19 Juli 2021.
“Angka tersebut merupakan 5,4 persen dari produk domestik bruto (PDB),” ujar Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan ( KSSK ) di Jakarta, Jumat.


Untuk keseluruhan tahun ini saja, bank sentral telah menambah likuiditas di perbankan sebanyak Rp101,1 triliun per 19 Juli 2021.
Menurut Perry, penambahan likuiditas ke pasar uang dan perbankan bisa terus berlanjut karena didorong efektivitas stimulus kebijakan moneter BI.


“Penguatan strategi operasi moneter terus dilakukan untuk memperkuat efektivitas kebijakan moneter akomodatif,” katanya.
Selain itu, ia menjelaskan koordinasi kebijakan antara moneter dan fiskal sangat erat, baik dalam rangka stabilitas makroekonomi, pemulihan ekonomi, maupun partisipasi dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ).


Pada tahun ini, BI melanjutkan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar perdana sebagai bagian dari sinergi kebijakan bank sentral dan kebijakan pemerintah untuk pendanaan APBN 2021.


Perry menyebutkan, pembelian SBN di pasar perdana sejak 1 Januari 2021 hingga 19 Juli 2021 mencapai Rp124,13 triliun yang terdiri dari Rp48,67 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme lelang tambahan atau greenshoe option.


Sementara pada tahun 2020, otoritas moneter telah melakukan pembelian SBN dari pasar perdana untuk APBN 2020 sebesar Rp473,42 triliun.

Check Also

DCI Indonesia (DCII) Catatkan Laba Bersih Rp 418,84 Miliar Di Kuartal I 2025 Naik 194 Persen Dibanding 2024

MarketNews.id- DCI Indonesia (DCII), membukukan kenaikan pendapatan 118,3 persen secara tahunan menjadi Rp773,55 miliar pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *