MarketNews.id Sepekan Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hampir seluruh indikator perdagangan alami penurunan signifikan. Nilai transaksi harian melorot 13,49 persen, kapitalisasi perdagangan turun 2,54 persen, dan volume transaksi harian turun 15,07 persen. Sedangkan rata rata frekwensi transaksi harian naik 22,41 persen.
Selama pekan pertama tahun ini, BEI mencatatkan empat emiten baru yang melakukan pencatatan perdana saham. Diantaranya adalah PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER), PT Mitra Tirta Buana Tbk (SOUL), PT Data Sinergitama Kaya Tbk (ELIT) dan PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE).
Selama sepekan pertama perdagangan tahun ini atau periode 2-6 Januari 2023, aksi jual bersih investor asing mencapai Rp2,19 triliun, sedangkan posisi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada akhir pekan ini berada di level 6.684 atau anjlok 2,42 persen dibanding Jumat sebelumnya.
Berdasarkan data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip di Jakarta, Minggu 8 Januari 2023 investor asing tercatat melanjutkan aksi jual bersih sepanjang pekan hingga mencapai Rp2,19 triliun. Pada perdagangan Jumat 6 Januari 2023 net foreign sell sebesar Rp505,18 miliar.
Sementara itu, posisi IHSG pada perdagangan akhir pekan ini berada di level 6.684 atau mengalami penurunan tajam hingga 2,42 persen dibanding akhir pekan sebelumnya yang berada di 6.850.
Dengan demikian, nilai kapitalisasi pasar BEI pada perdagangan akhir pekan ini menjadi senilai Rp9.258,27 triliun atau anjlok 2,54 persen dibanding per akhir pekan sebelumnya yang masih Rp9.499,14 triliun.
Bahkan, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) selama sepekan perdagangan tercatat hanya senilai Rp9,3 triliun atau merosot 13,49 persen dibanding sepekan sebelumnya, yakni Rp10,75 triliun per hari.
Namun, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami peningkatan 22,41 peren menjadi 1.104.455 kali dari sepekan sebelumnya, 902.268 kali transaksi per hari.
Rata-rata volume transaksi harian di BEI selama sepekan tercatat melorot hingga 15,07 persen menjadi 16,45 miliar saham dari sepekan sebelumnya yang sebanyak 19,37 miliar saham per hari.
Pekan depan, perdagangan saham diperkirakan akan alami pembalikan setelah perkiraan FED akan menahan tingkat bunga.