Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) Perluas Pasar Lokal dan Impor Di AS Dan China

PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) Perluas Pasar Lokal dan Impor Di AS Dan China

MarketNews.id Jelang akhir tahun, buat perusahaan publik, sudah menyiapkan langkah baru guna memperluas pasar dan meningkatkan kinerja. PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) telah menyiapkan langkah strategis guna memperbesar pendapatan dan laba perusahaan. Diantaranya menjalin kerjasama sama dengan perusahaan ritel lokal maupun asing.

Emiten makanan ringan PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) menyiapkan empat strategi pengembangan bisnis ke depan.
Corporate Secretary TAYS, Indarto, mengatakan bahwa strategi pertama perusahaan adalah launching dia atau tiga produk baru yang inovatif unik dan sehat setiap tahun. “Bulan Desember ini kami akan segera launching biskuit merek Krakenz,” kata Indarto dalam pengumuman di situs BEI, Selasa 13 Desember 2022.

Kedua, inovasi dan perkembangan berkelanjutan di Bidang Teknologi dan Informasi. TAYS menganut teknologi terkini untuk mengoptimalkan dan mengefisiensikan flow kerja di semua bagian.


Ketiga, mengembangkan distribusi, marketing dan retail eCommerce untuk menggenjot local distribution growth. TAYS telah bekerja sama dengan Alfamart, Alfamidi, Seven Eleven, Family Mart, Hero, Hari Hari Swalayan, Tokopedia, Shoppe, Lazada, Akulaku dan Blibli.


Keempat, TAYS menggenjot penjualan ekspor ke AS dan mancanegara. Pada tahun ini, produk TAYS dijual melalui 800 outlet Burlington. Tahun 2023, TAYS akan menggandeng TJ Maxx.
“Kami juga akan menyasar negara lain seperti China yang mulai recovery,” ujar Indarto.

Mengacu data public expose TAYS, laba kotor perseroan mencapai Rp62,14 miliar per kuartal III-2022. Meningkat dibandingkan per kuartal III-2021 yang mencapai Rp52,45 miliar.
Pendapatan TAYS juga meningkat dari Rp224,54 miliar per kuartal III-2021 menjadi Rp242,93 miliar per kuartal III-2022.

Bisnis makanan ringan dan sehat belakangan semakin diminati terlebih disaat kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin baik. Mampukah produsen makanan ringan menangkap peluang ini.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *