Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Emiten Baru Kok Sahamnya Terpuruk Di bawah Rp 50 per Saham

Emiten Baru Kok Sahamnya Terpuruk Di bawah Rp 50 per Saham

MarketNews.id Sepanjang tahun 2022 ini, sudah 58 emiten baru yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 824 total jumlah emiten per 9 Desember 2022. Dari 58 emiten baru yang tercatat di BEI, setidaknya ada 6 emiten yang harga sahamnya jatuh di bawah harga Rp 50 per saham.

Secara statistik dari 58 emiten baru, 6 emiten harga sahamnya turun dibawah Rp50 per saham, atau sekitar 5 persen emiten baru di BEI. Fenomena apakah ini, emiten baru justru harga sahamnya terpuruk. Penjamin emisi mengambil peran sentral atas fenomena ini. Apakah harga yang ditawarkan terlalu tinggi. Atau ada faktor lainnya.

Pada Sesi I perdagangan hari ini, akhirnya harga saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) ikut terseret ke bawah Rp50 per lembar atau berada di bawah level ‘gocap’, menyusul sederet emiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saat pembukaan perdagangan hari ini, saham NINE langsung terperosok ke titik auto-rejection bawah (ARB) pada level 47 atau terkoreksi sebesar 9,62 persen dibanding penutupan kemarin. Sehingga sejak listing perdana, emiten pedagang komputer di Jakarta Barat ini selalu mengalami ARB di setiap transaksinya.

Sebagaimana diketahui, NINE melakukan pencatatan perdana saham pada 5 Desember 2022 dengan harga penawaran senilai Rp75 lembar. Dengan pelaksanaan IPO sebanyak 432 juta saham yang ditawarkan, maka melalui aksi korporasi ini NINE berhasil meraup dana masyarakat mencapai Rp32,4 miliar.

Penurunan harga saham secara signifikan hingga sebesar 37,33 persen sejak IPO ini menyusul sederet emiten anyar yang harga sahamnya di bawah gocap. Sebut saja, saham PT PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) yang listing perdana pada 10 Maret 2022, hingga pukul 10.25 WIB hari ini berada di level 26.

Selanjutnya, saham PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) yang memulai debut perdananya di BEI pada 17 Mei 2022, kini posisi saham sudah berada di level 26. Saham PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) yang genap empat bulan melantai di Bursa (9 Agustus 2022, kini harganya sudah berada di bawah level gocap, yakni di posisi 39.

Contoh lain harga saham yang berada di bawah level 50 juga terjadi pada PT Planet Properindo Tbk (PLAN) yang berada di level 28 dan PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) di level 27.

Mencermati fenomena turunnya harga saham emiten baru ini, pihak BEI perlu memantau secara khusus emiten baru yang harga sahamnya dibawah Rp 50 per saham. Apakah ini murni mekanisme pasar atas respon kinerja perusahaan sebelum dan sesudah IPO. Atau penjamin emisi dan emiten terlalu menuntut harga IPO yang tidak wajar hingga terjadi koreksi di pasar sekunder.

Check Also

Tancorp Global Akan Borong 40.012.400 Lembar Saham Treasury CLEO

MarketNews.id- Tancorp Global Abadi milik Hermanto Tanoko, akan membeli 40.012.400 saham treasuri Sariguna Primatirta (CLEO) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *