Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / ISAT Akan Tambah Lini Usaha Pertahanan Dan Keamanan Sesuai KMBI 61993

ISAT Akan Tambah Lini Usaha Pertahanan Dan Keamanan Sesuai KMBI 61993

MarketNews.id- Indosat (ISAT), akan mencari untung dari kegiatan telekomunikasi khusus untuk keperluan pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan KBLI 61993.

Caranya, anak usaha Ooredoo Hutchison Asia ini akan menambah kegiatan usaha  baru yakni KBLI 61993.

KBLI ini memungkinkan ISAT menyediakan wahana Surveillance Hub bagi APH (Aparat Penegak Hukum) untuk melakukan kueri informasi yang relevan seperti: data diri, mobilitas, sejarah komunikasi untuk kebutuhan penyelidikan dan penyidikan kasus.

Selain ingin menambah kegiatan usaha penyadapan, ISAT juga akan menambah 7 kegiatan usaha baru seperti periklanan, penelitian pasar, jasa jual kembali jasa telekomunikasi, layanan konten SMS premium, aktivitas pemrograman berbasis kecerdasan buatan, kegiatan konsultasi dan desain internet of things(IOT, serta penyelenggara penunjang sistem pembayaran.

Mananjemen ISAT menghitung, penambahan kegiatan tersebut berpotensi menambah pendapatan 10 persen atau Rp1,18 triliun pada tahun 2026. Tahun berikutnya, tumbuh 5 persen secara rerata dengan marjin laba kotor 33 persen.

Sehingga total pendapatan selama tahun 2025-2029 akan tumbuh sebesar 11,98 persen terhadap Pendapatan Perseroan per 31 Desember 2024.

“Kemudian mengalami pertumbuhan sekitar 3-5 persen  pada tahun 2027-2029. Pendapatan pada tahun 2026 mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dikarenakan pada tahun 2025, Pendapatan dari Perubahan Kegiatan Usaha belum diterima selama 12 bulan, seiring dengan adanya pengurusan perizinan atas masing-masing KBLI,”tulis Sekretaris ISAT, Reski Damayanti dikutip Selasa 13 Mei 2025.

Sedangkan dari sisi laba rugi, ISAT menaksir laba bersih sebesar 22,8 persen dari jumlah Pendapatan. Sedangkan imbal hasil atas invetasi tercatat sebesar 19,03 persen.

ISAT menakar  imbal hasil atas investasi (Return on Investment) pada akhir periode proyeksi sebesar 19,03 persen  dan rata-rata sebesar 30,08 persen.

Rencana ini dapat berjalan bila mendapat lampu hijau Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 28 Mei 2025.

Untuk diketahui, ISAT kini telah memiliki ijin usaha 34 KBLI mulai dari penyediaan layanan penyaluran trafik internet dan routing bagi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi lainnya untuk terhubung ke jaringan internet internasional hingga jasa sistem komunikasi data.

Abdul Segara

Check Also

Gejolak Politik Dunia Terus Berlanjut. Sinyal Bahaya Bagi Indonesia?

MarketNews.id Perang antara Iran dan Israel kian memanas, telah memicu kekhawatiran global akan inflasi yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *