MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI), menghentikan sementara atau suspend perdagangan saham Platinum Wahab Nusantara (TGUK) mulai perdagangan Selasa 20 Mei 2025 di pasar reguler dan tunai.
BEI menilai, saham TGUK mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Berdasarkan data idxmobile, TGUK telah naik 88,14 persen dalam 1 bulan bursa. TGUK bergerak dari level 55-115 per lembar.
Melihat fenomena itu, BEI memandang perlu melakukan suspend sebagai bentuk perlindungan bagi Investor guna cooling down. Sehingga investor punya waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,”kutipan pengumuman BEI.
Fenomena kenaikan TGUK telah terpantau BEI sejak 3 bulan bursa belakangan. Sehingga bursa meminta penjelasan kepada manajemen TGUK terkait fenomena itu.
Hanya saja manajemen TGUK tidak mengetahui pemantik tren kenaikan saham perseroan.
Manajemen hanya menegaskan pemegang saham utama berkomitmen penuh untuk menjaga kepemilikan sahamnya di Perseroan.
“Sampai dengan tanggapan penjelasan ini disampaikan, Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa (paling tidak dalam 3 bulan mendatang),” tulis Direktur Utama TGUK, Maulana Hakim pada tanggal 24 Maret 2025.
Abdul Segara