MarketNews.id-Meski target jumlah emiten IPO diprediksi tidak akan tercapai, tapi manajemen BEI Tetap optimistik kinerja bursa tahun 2024 akan lebih baik dibanding tahun lalu.
Meski dari target perusahaan yang IPO tidak terpenuhi, tapi setidaknya ada tiga perusahaan besar yang akan IPO hingga akhir tahun ini yang akan naikkan nilai transaksi Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan, terdapat tiga perusahaan mercusuar (lighthouse) yang berencana akan melangsungkan Initial Public Offering (IPO) pada akhir tahun 2024 ini.
Ia menjelaskan, kriteria ketiga perusahaan itu diantaranya memiliki kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp3 triliun, dan memenuhi aturan free float sebesar 20 persen.
“Kita harapin kita bisa penuhin tiga itu,” ujar Iman di sela- sela Capital Market Journalist Workshop di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 31 Oktober 2024.
Ia melanjutkan, bahwa salah satu perusahaan mercusuar tersebut, salah satunya sektor energi yang akan melangsungkan proses IPO pada November 2024.
“Energi,” ujar Iman.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna memastikan BEI terus melakukan pendekatan (approach) terhadap perusahaan-perusahaan beraset skala besar tersebut, termasuk juga ke perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dan anak usahanya.
Sampai 25 Oktober 2024. BEI mencatat terdapat 28 perusahaan dalam pipeline (antrean) yang akan menggelar IPO di pasar saham Indonesia.
Selama tahun ini, sebanyak 36 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun senilai Rp5,42 triliun.
Adapun, klasifikasi aset perusahaan dalam antrean IPO, diantaranya dua perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar, sepuluh perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, serta 16 perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.
Klasifikasi aset tersebut merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.