MarketNews.id-Buat emiten tambang khususnya komoditas ekspor, pendapatan dalam mata uang dolar tentunya memiliki kelebihan tertentu. Disisi lain, perbedaan kurs juga memiliki risiko tersendiri bila kurs bergerak terlalu fluktuatif. PT Samindo Resources Tbk (MYOH) Sepanjang semester I 2024, alami rugi kurs yang cukup signifikan.
Selama enam bulan pertama tahun ini, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) hanya mencatatkan laba bersih USD5,4 juta atau anjlok 34,78 persen dibandingkan dengan capaian di Semester I-2023 yang sebesar USD8,28 juta.
Berdasarkan laporan keuangan MYOH untuk periode berakhir 30 Juni 2024 yang dikutip Senin 2 September 2024, emiten milik taipan Low Tuck Kwong ini berhasil membukukan pendapatan sebesar USD84,37 juta atau melonjak 40,06 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 senilai USD60,24 juta.
Di tengah lonjakan revenue tersebut, beban pokok pendapatan MYOH selama enam bulan pertama di 2024 hanya meningkat 30,86 persen (year-on-year) menjadi USD67,09 juta, sehingga laba bruto di Semester I-2024 menjadi USD17,28 juta atau melambung 92,64 persen (y-o-y).
Namun demikian, laba sebelum pajak penghasilan di Semester I-2024 tercatat hanya USD8,23 juta atau mengalami penurunan 14,63 persen dibandingkan dengan perolehan laba sebelum pajak penghasilan di Semester I-2023 yang mencapai USD9,64 juta.
Penurunan laba sebelum pajak tersebut terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs di paruh pertama tahun ini yang sebesar USD3,19 juta atau berbanding terbalik dengan kondisi di paruh pertama 2023 yang bisa mencatatkan keuntungan selisih kurs sebesar USD1,8 juta.
Ditambah lagi dengan lonjakan beban umum dan administrasi di Semester I-2024 sebesar 97,41 persen (y-o-y) menjadi USD6,87 juta, serta adanya beban keuangan yang meroket 7.092,4 persen menjadi USD1,53 juta dari USD21,31 ribu pada Semester I-2023.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Semester I-2024 yang sebesar USD2,64 juta, maka laba periode berjalan yang dicatatkan MYOH menjadi USD5,59 juta atau melorot 32,57 persen (y-o-y).
Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2024 senilai USD5,4 juta atau anjlok 34,78 persen (y-o-y).
Per 30 Juni 2024, jumlah ekuitas MYOH tercatat USD164,74 juta atau merosot 1,48 persen dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 yang sebesar USD167,21 juta. Hingga akhir Semester I-2024, total liabilitas terpantau bisa ditekan hingga 20,75 persen (year-to-date) menjadi USD55,08 juta, namun masih didominasi kewajiban jangka pendek yang mencapai USD37,78 juta.
Akibat adanya penurunan ekuitas maupun liabilitas tersebut, maka per 30 Juni 2024 total aset MYOH menjadi USD219,82 juta atau menurun 7,14 persen (y-t-d), dengan jumlah kas dan setara kas tercatat USD61,91 juta atau melorot 16,61 persen (y-t-d).
Apabila mengacu pada cash flow MYOH di Semester I-2024, penurunan kas tersebut terutama disebabkan oleh adanya arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar USD15,71 juta atau melonjak 115,8 persen (y-o-y).
Adapun lonjakan ini utamanya dikarenakan pembayaran pinjaman jangka pendek USD5,39 juta dan pembayaran utang pembiayaan kepada konsumen sebesar USD3,8 juta.