MarketNews.id Menerbitkan Obligasi baru untuk melunasi Obligasi sebelumnya yang sudah jatuh tempo, merupakan suatu yang wajar buat refinancing agar usaha terus berjalan. Sejauh perusahaan masih memiliki prospek usaha yang bagus, obligasi baru yang ditawarkan dengan tingkat bunga yang lebih menarik pasti diminati oleh konsumen tertentu.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap V-2024 Senilai Rp1,5 dengan tingkat bunga kompetitif ditengah tingkat suku bunga yang masih tinggi saat ini.
Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap V-2024 sebesar Rp1,5 triliun dengan tingkat bunga tetap mencapai 9 persen per tahun.
Berdasarkan keterbukaan informasi MDKA yang dikutip Senin 5 Pebruari 2024, surat utang tersebut akan terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A sebesar Rp750 miliar bertenor 367 hari dengan tingkat bunga 7,25 persen. Adapun Seri B juga sebesar Rp750 miliar bertenor tiga tahun dengan 9 persen per tahun.
Rencana penerbitan obligasi tersebut merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan V yang memiliki target penghimpunan dana mencapai Rp15 triliun.
Sebelumnya, MDKA telah menerbitkan obligasi sebesar Rp10,25 triliun.
Penawaran umum atas Obligasi Berkelanjutan IV Tahap V-2024 akan dilakukan pada 19-20 Februari 2024, penjatahan pada 21 Februari 2024, pendistribusian obligasi secara elektronik (Tanggal Emisi) pada 23 Februari 2024 dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Februari 2024.
Rencananya, sebesar Rp1,35 triliun dari dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap V-2024 akan digunakan melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2023 yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2024. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2021 Seri B yang akan jatuh tempo pada 26 Maret 2024.
Pada aksi korporasi penerbitan surat utang ini, manajemen MDKA menunjuk lima penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT UOB Kay Hian Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas.