Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT RMK Energy Tbk (RMKE) Sepanjang 2023 Mampu Angkut 7,6 Juta MT

PT RMK Energy Tbk (RMKE) Sepanjang 2023 Mampu Angkut 7,6 Juta MT

MarketNews.id Bisnis batubara dalam beberapa tahun belakangan ini kembali menggeliat setelah terjadi konflik Rusia-Ukraina. Akibat konflik berkepanjangan yang merambat ke Eropa, harga batubaru terus bergerak fluktuatif sesuai dengan permintaan negara konsumen terbesar batubara seperti China, India dan Eropa.

Dampak dari meningkatkan permintaan akan batubara juga dirasakan oleh perusahaan batubara Indonesia. PT RMK Energy Tbk salah satu emiten Batubara yang juga alami manfaat dari meningkatnya harga batubara.

Sepanjang Desember lalu, PT RMK Energy Tbk (RMKE) memuat 110 tongkang batu bara dengan total volume 880,9 ribu metric ton (MT), melambung 119 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month).

Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, menjelaskan muatan tongkang pada Desember merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year) meningkat 16,8 persen.

Secara kumulatif sejak Januari-Desember 2023, total volume batu bara yang diangkut mencapai 7,6 juta MT atau 962 tongkang. Jumlah ini relatif stabil lantaran pada awal September aktivitas pengangkutan sempat terhenti lantaran permasalahan administratif dan adanya pembenahan operasional.

“Pencapaian pada Desember ini merupakan hasil upaya RMKE untuk mengutamakan peningkatan implementasi good corporate governance (GCG) yang baik dengan penyelesaian sanksi administrasi kepada pihak terkait, sehingga secara berkelanjutan dapat beroperasi secara normal ke depan,” ujar Vincent dalam keterangannya, Senin 29 Januari 2024.

Pada Desember, perseroan menjual 340,6 ribu MT batu bara atau melesat 182,6 persen (m-to-m). Sementara secara total volume, batubara yang dilepas mencapai 2,4 juta MT, atau cenderung stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kinerja operasional muatan tongkang dan volume penjualan batubara mencapai target 2023 masing-masing sebesar 70 persen dan 84,5 persen. Pencapaian ini masih belum optimal karena beberapa kendala operasional yang dihadapi perseroan sejak September 2023,” kata Vincent.

Vincent menegaskan, saat ini pembenahan operasional telah selesai dan manajemen optimistis perseroan dapat meningkatkan kinerjanya dengan lebih baik pada 2024. Selain mengejar target operasional dan finansial, perseroan akan fokus pada peningkatan tata kelola perusahaan yang lebih baik, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi para stakeholders.

“Kami sangat bersyukur dapat mempertahankan kinerja operasional RMKE tetap stabil dibandingkan kinerja tahun sebelumnya. Pencapaian ini merupakan hasil upaya RMKE untuk mengutamakan peningkatan implementasi GCG dan penyelesaian sanksi administratif yang lebih baik,” pungkas Vincent.

Check Also

Agar Bisa Bagikan Dividen, Bumi Resources (BUMI) Ajukan Lagi Rencana Hapus Defisit USD2, 283 Miliar

MarketNews.id- Bumi Resources (BUMI), kembali berencana menghapus defisit sedalam USD2,283 miliar sehingga dapat memenuhi salah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *