MarketNews.id Sentimen pasar atas emiten memiliki dasarnya yang belum tentu sama dimata banyak investor. Disisi lain, emiten berharap fundamental yang kuat dimanifestasikan dengan harga saham yang wajar atau berharap di atas harga pasar.
PT AvianAvian Tbk (AVIA) berencana untuk lakukan aksi korporasi berupa buyback saham perseroan dari pasar sekunder. Jumlah saham yang akan dibeli kembali perseroan sebanyak 1.425 miliar saham atau sekitar 2,3 persen dengan dana yang disiapkan untuk membeli kembali sebesar Rp 1 triliun.
Produsen cat milik pengusahaHermanto Tanoko PTAviaAvianTbk (AVIA) resmi mendapatkan restu pemegang saham terkait pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp1 triliun.
Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Surabaya, Kamis 7 Desember 2023. Setelah izin diperoleh, Direksi bakal menetapkan syarat dan ketentuan untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut.
“Menyetujui pembelian kembali saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.425.000.000 atau sekitar 2,3 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan,” kata manajemen, Jumat 8 Desember 2023.
Buyback bakal dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujui oleh rapat. Manajemen menegaskan perseroan bakal mentaati ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan pengumuman yang diterbitkan pada akhir Oktober 2023, pilihan untuk buyback diambil dengan harapan dapat menjaga kewajaran dan stabilitas harga saham AVIA.
“Menurut perseroan harga saham (saat ini) tidak mencerminkan kondisi nilai, kinerja, dan fundamental perusahaan yang sebenarnya, antara lain dengan memperhatikan tingkat Price Earning Ratio (PER),” papar manajemen sembari mempertegas harapan agar dapat meningkatkan kepercayaan serta tingkat pengembalian hasil investasi yang baik.
Kurnia Hadi Sinanto, Direktur AVIA, mengatakan, untuk memuluskan rencana buyback ini, perseroan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp1 triliun. Dana ini termasuk biaya transaksi, perdagangan, dan lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham perseroan. Sesuai rencana, periode buyback akan dimulai pada 8 Desember 2023 sampai 7 Juni 2025.