Home / Otoritas / Bank Indonesia / Bank Indonesia (BI) Naikkan Lagi Suku Bunga Acuan 50 poin Jadi 4,75 Persen

Bank Indonesia (BI) Naikkan Lagi Suku Bunga Acuan 50 poin Jadi 4,75 Persen

MarketNews.id Bank Indonesia (BI) kembali menaikan Suku bunga acuan untuk masing-masing katagori 50 basis poin. Peningkatan suku bunga acuan ini diharapkan dapat menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini sudah terlalu tinggi dan memastikan inflasi inti ke depan kembali ke sasaran 3,5 persen plus minus 1 persen lebih awal di paruh pertama 2023. Mampukah peningkatan tingkat bunga acuan ini meredam laju inflasi.

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan level Suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7- DRRR ) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. Kemudian untuk suku bunga deposit facility juga naik sebesar 50 basis poin menjadi level 4 persen serta suku bunga lending facility naik 50 basis poin menjadi 5,50 persen.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa keputusan kenaikan kebijakan suku bunga acuan ini sebagai langkah preemtif dan forword looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga-harga di pasar.

“Keputusan kenaikan suku bunga ini untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi dan memastikan inflasi inti kedepan kembali ke sasaran 3,5 persen plus minus 1 persen lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023,” ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis 20 Oktober 2022.

Selain itu keputusan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya akibat semakin kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. BI akan terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

“BI (juga) akan memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga dipasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga acuan untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasarannya lebih awal,” pungkasnya.

Kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga acuan ini sudah diperkirakan oleh pelaku bisnis. Sayangnya, kebijakan BI ini diantaranya agar kurs Rupiah tetap kuat belum tercapai. Bahkan kurs Rupiah semakin melemah setelah BI mengumumkan peningkatan suku bunga acuan.

Check Also

CEO Networking 2025 : Managing Global Trade And Empowering Business Strategy

MarketNews.id-PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *