Marketnews.id Sejalan dengan rencana Pemerintah untuk memberdayakan energi baru dan terbarukan, PT Indika Energy Tbk (INDY) menggandeng perusahaan asal India untuk mengembangkan bisnis energi baru dan terbarukan berupa pembangkit listrik tenaga surya. Untuk bisnis baru ini, Indika Energy menyiapkan dana sebesar USD 250 Juta.
Indika Energy Tbk (INDY) kini tengah serius menggarap bisnis di sektor energi baru terbarukan (EBT) khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ). Dengan memaksimalkan potensi tenaga matahari yang begitu besar di Indonesia ini, INDY yakin bisa mengeruk pundi-pundi pendapatan baru.
Direktur INDY, Purbaja Pantja, menjelaskan untuk menggarap sektor ini, pihaknya mengandalkan anak usaha yaitu PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS).
Ditargetkan perseroan dapat meraup kontrak pemasangan sekitar 80 hingga MWp pada tahun ini, atau hingga 500 MWp sampai tahun 2025 mendatang.
“Untuk menggarap proyek tersebut, kami membutuhkan anggaran belanja modal sekitar 250 juta AS,” ulas Purbaja dalam keterangannya, Selasa 5 April 2022.
Dalam masterplannya, proyek PLTS ini bakal digarap dengan mengandeng perusahaan energi asal India, Fourth Partner Energy (FPE). FPE diketahui juga merupakan partner Indika Energy dalam membangun perusahaan patungan (joint venture), EMITS.
“Ini sekaligus menjadi bagian dari upaya perusahaan mendukung transisi energi nasional dan meningkatkan daya saing industri energi terbarukan,” ujarnya.