Marketnews.id Mendapat dana segar dari hasil penjualan saham di Bursa Efek Indonesia, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) akan menggunakan dana hasil IPO untuk pengembangan usaha perseroan di 12 proyek ekisisting yang sedang berjalan saat ini. Perusahaan pengembang yang menerapkan mix use development dan landed development akan terus berkarya dan memberikan kontribusi pendapatan buat induk usaha yakni PT Adhi Karya Persero Tbk sebesar 10 persen.
PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah resmi melantai pada Rabu kemarin.
Adapun, melalui penawaran perdana tersebut, ADCP meraup dana segar sebesar Rp228,8 miliar.
Menurut Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Human Capital ADCP, Mochamad Yusuf, alokasi penggunaan dana hasil IPO perusahaan akan mengembangkan proyek-proyek eksisting di 12 proyek yang berjalan.
“Pertama adalah kita kembangkan landed house kami di Adhi City Sentul,” jelasnya pada konferensi pers listing ADCP, seperti Rabu, 23 Pebruari 2022.
Dana hasil IPO selanjutnya juga akan dialokasikan untuk pengembangan baru yaitu di stasiun Cikunir 2 yang berada di Bekasi Barat. Selain itu juga akan digunakan untuk pembayaran obligasi ADCP yang jatuh tempo pada semester pertama 2022 ini.
“Konsep pengembangan kami masih tetap mix use development, dan landed development seluas 12 hektare,” tambah Mochamad.
Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, Rozi Sparta menambahkan, pada 2022 prospek ADCP sebagai satu-satunya pengembang yang fokus pada pengembangan TOD cukup cerah.
“Produk-produk ADCP mudah diakses dan strategis. Kemudian, LRT akan berjalan pada Agustus 2022, dan akan punya captive seperti terlihat di berbagai negara di dunia, adanya transportasi publik meningkatkan traffic, lokasi pengembangan ADCP sangat strategis dan akan memiliki market besar karena dekat transportasi ini,” jelasnya.
Di sisi lain, dengan dukungan ADHI sebagai perusahaan induk, dari sisi finansial dan operasional, menambah keyakinan pada ADCP. Apalagi sebelumnya ADHI telah punya reputasi pengembangan dan pembangunan.
Terkait hal itu Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson menyebut, ADCP memiliki kontribusi terhadap ADHI sebesar 10 persen.
“Melihat ADCP saat ini bisa menjadi satu lini bisnis yang menjadi engine booster untuk Adhi Karya. Harapannya kontribusinya akan meningkat, seiring dengan terselesaikannya LRT Jabodebek tahap I, Tahap II, tentunya dengan kondisi dan situasi ekonomi semakin membaik kontribusinya semakin besar dan membaik untuk Adhi Karya,” paparnya.