MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Hampir seluruh indikator perdagangan saham sepanjang pekan lalu alami peningkatan signifikan setelah dalam beberapa pekan sebelumnya berjalan dengan datar. Nilai transaksi harian dan volume transaksi juga alami peningkatan pesat naik hingga 14,41 persen dan volume transaksi harian naik hingga 17,74 persen.
Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terakhir, atau periode 7-11 Februari 2022, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) mengalami lonjakan 11,52 persen menjadi Rp13,6 triliun dari Rp12,19 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu, 13 Pebruari 2022, kinerja positif bursa saham selama sepekan terakhir juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yakni mengalami kenaikan sebesar 17,74 persen menjadi 26,27 miliar saham dibanding sepekan sebelumnya 22,31 miliar saham per hari.
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan melesat 14,41 persen menjadi sebanyak 1,57 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi per hari pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan terakhir berhasil menembus level resistance psikologis di posisi 6.800. Pada transaksi akhir pekan ini, IHSG ditutup pada level 6.815 atau melambung 1,25 persen dibandingkan posisi penutupan akhir pekan sebelumnya.
Bahkan, nilai kapitalisasi pasar pada penutupan perdagangan akhir pekan ini tercatat sudah menembus angka Rp8.500 triliun atau tepatnya Rp8.587, 78 triliun. Nilai ini mengalami penguatan 1,17 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat, 11 Pebruari 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp963,31 miliar. Sedangkan sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 11 Februari 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp15,396 triliun.
Selama sepekan perdagangan, BEI menerima dua pencatatan perdana saham yang dilakukan PT Champ Resto Indonesia Tbk ( ENAK ) dan PT Nusatama Berkah Tbk ( NTBK ), sehingga pada 2022 sudah ada tujuh emiten baru yang melantai.
BEI juga menerima dua pencatatan surat utang selama sepekan ini, yaitu Obligasi Berkelanjutan II Tahap III-2022 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multifinance senilai Rp559,2 miliar. Selanjutnya, Obligasi I-2022 yang diterbitkan oleh PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia senilai Rp400 miliar.
Dengan demikian, tahun ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sebanyak enam emisi dari lima emiten, dengan nilai emisi Rp4,11 triliun.
Maka, saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 484 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp433,26 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 124 emiten.
Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 146 seri, dengan nilai nominal sebesar Rp4.687,07 triliun dan USD200 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,86 triliun.
