Marketnews.id Mengembangkan usaha adalah naluri bisnis yang tidak dapat dibendung, apalagi bila usaha yang ada saat ini masih perlu modal guna memperbesar skala usaha perusahaan. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) awal Maret 2022 akan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahap I 2022, senilai Rp 1,2 triliun dengan tenor lima tahun dengan peringkat idBBB+ dari PT Kredit Rating Indonesia. Dana hasil penjualan obligasi akan digunakan buat akuisisi perusahaan sejenis atau perusahaan makanan dan minuman.
PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2022 sebesar-besarnya Rp400 miliar. Sebagian besar dana penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan farmasi atau pun perusahaan makanan dan minuman.
Berdasarkan Prospektus Ringkas atas rencana penerbitan obligasi PYFA yang dipublikasi di Jakarta, Jumat, 11 Pebruari 2022, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2022 tersebut memiliki tenor selama lima tahun. Namun, saat ini perseroan belum bisa melakukan publikasi terkait besaran bunga obligasi.
Perlu diketahui, total dana yang akan dihimpun oleh PYFA melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan I adalah sebesar Rp1,2 triliun, yang telah mendapatkan peringkat idBBB+ (Triple B Plus) dari PT Kredit Rating Indonesia. Manajemen PYFA berharap bisa mendapatkan penyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 24 Februari 2022.
Pada aksi korporasi ini, PYFA telah menunjuk PT Aldiracita Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Penawaran umum obligasi direncanakan berlangsung pada 1 Maret 2022 dan waktu penjatahan pada 2 Maret 2022.
Sementara itu, pendistribusian obligasi (Tanggal Emisi) diharapkan bisa terlaksana pada 7 Maret 2022, sehingga pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat dilakukan pada 8 Maret 2022.
Manajemen PYFA menyampaikan, sebagian besar dana dari penerbitan obligasi tersebut akan dimanfaatkan untuk mengakuisisi perusahaan dan/atau brand bidang kesehatan dan/atau food and beverages.
“Saat ini perseroan sedang dalam tahap eksplorasi terkait dengan perusahaan sasaran. Pertimbangan perseroan dalam rencana melakukan akuisisi di bidang usaha lainnya atau pun sebuah brand, termasuk food and beverages adalah untuk memperkuat segmen bisnis perseroan,” demikian disebutkan di dalam Prospektus Ringkas PYFA.