Home / Otoritas / Bank Indonesia / Bank Indonesia : Tingkat Inflasi Pekan Pertama Januari Diperkirakan 0,61 Persen (mtm)

Bank Indonesia : Tingkat Inflasi Pekan Pertama Januari Diperkirakan 0,61 Persen (mtm)

Marketnews.id Kebutuhan pokok kembali jadi penyumbang kontribusi terbesar terhadap laju inflasi pekan pertama bulan Januari ini. Telur ayam ras dan bahan bakar rumah tangga masing-masing 0,11 persen. Sementara daging ayam dan cabe rawit, tomat kontribusi terbesar kedua.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada pekan pertama Januari 2022 sebesar 0,61 persen month to month (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,61 persen year to date (ytd). Sedangkan secara tahunan perkiraan inflasi sebesar 2,23 persen year on year (yoy).


Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan angka perkiraan inflasi ini didasarkan pada perkembangan harga pada Januari 2022 yang tetap terkendali. Penyumbang utama inflasi Januari 2022 sampai dengan pekan pertama yaitu komoditas telur ayam ras dan Bahan Bakar Rumah Tangga ( BBRT ) masing-masing sebesar 0,11 persen (mtm).


“Kemudian daging ayam ras sebesar 0,06 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,05 persen (mtm), tomat sebesar 0,04 persen (mtm), beras dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), minyak goreng dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), jeruk, bawang putih, emas perhiasan dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm),” kata Erwin dalam keterangannya.


Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu cabai merah dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar -0,02 persen (mtm). Erwin menambahkan, Berdasarkan data transaksi 3-6 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,68 triliun.

Aliran dana yang masuk melalui pasar SBN (surat berharga negara) sebesar Rp2,93 triliun dan di pasar saham sebesar Rp1,25 triliun.


“Berdasarkan data setelmen sampai 6 Januari 2022 (ytd), nonresiden beli neto Rp5,33 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp0,60 triliun di pasar saham,” pungkasnya.

Check Also

Sampoerna Agro (SGRO) Keluarkan Dividen Tunai Rp330 Per Saham

MarketNews,id- Sampoerna Agro (SGRO), akan membagikan dividen senilai Rp330 per lembar atau menawarkan yield dividen …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *