MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Pemerintah secara perlahan tapi pasti telah menyiapkan roadmap peralihan pemanfaatan energi fosil pada energi terbarukan. Saat ini, energi panas bumi menjadi aset negara yang sangat besar yang dimiliki oleh Indonesia.
Potensi panas bumi Indonesia merupakan yang terbesar kedua di dunia setelah Amerika. Sayangnya, potensi yang luar biasa besar itu baru terpakai 10 persen.
Sementara energi yang berasal dari fosil seperti Migas, hingga kini masih sangat dibutuhkan oleh semua negara. Migas yang dimiliki oleh Indonesia masih jadi tumpuan sumber devisa negara hingga beberapa dekade ke depan.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyatakan bahwa sektor minyak dan gas (migas) masih memainkan peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh sebab itu sektor ini dipastikan akan tetap menjadi salah satu tumpuan bagi industri secara umum.
Direktur Utama MEDC, Hilmi Panigoro, mengatakan bisnis perseroan hingga kini masih bertumpu pada bisnis migas. Hal ini terlihat dari porsi belanja modal yang dialokasikan.
Tahun ini, MEDC mengalokasikan USD150 juta untuk belanja modal 2021 dari total belanja modal sebesar USD215 juta.
“Medco Energi akan terus memenuhi rencana dan komitmennya untuk kepentingan stakeholder. Upaya ini juga dalam rangka mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas nasional, yaitu target produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD pada 2030 dari SKK Migas,” ucap Hilmi dalam pers rilisnya, Rabu, 10 Nopember 2021.
Selain itu MEDC juga berkomitmen untuk mengurangi dampak operasi terhadap lingkungan dalam mencapai net zero untuk emission scope 1 dan scope 2 pada 2050 dan scope 3 pada 2060. “Kami akan terus fokus pada pengembangan masyarakat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik” ujar Hilmi.
