Marketnews.id Pemerintah kembali harus turun tangan memberikan perlindungan buat industri semen dan pupuk yang sebagian besar konsumen nya adalah masyarakt luas. Seperti diketahui dalam dua bulan terakhir, harga jual batubara mengalami peningkatan harga yang signifikan. Dari sekitar USD49 per metrik ton meningkat belakangan hingga mencapai lebih dari USD100 per metrik ton.
Bila harga ini terus meningkat, industri semen dan pupuk dalam negeri akan kewalahan untuk mempertahankan harga jual buat konsumen korporasi terlebih konsumen rumah tangga. Guna menghindari tidak produktif nya industri semen dan pupuk, Pemerintah lewat Kementrian ESDM telah menetapkan harga jual batubara maksimal sebesar USD 90 per metrik ton.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan regulasi yang menetapkan harga jual batu bara khusus untuk industri semen dan pupuk sebesar US$90 per metrik ton.
Menteri ESDM Arifin Tasrif meneken Keputusan Menteri ESDM Nomor 206.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Harga Jual Batu Bara untuk Pemenuhan Bahan Baku atau Bahan Bakar Industri Semen dan Pupuk di Dalam Negeri pada 22 Oktober 2021.
Beleid itu dibuat guna memberikan kepastian pemenuhan batubara sebagai bahan bakar industri semen dan pupuk di dalam negeri.
Menteri ESDM telah memutuskan harga jual batubara untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar industri semen dan pupuk di dalam negeri sebesar US$90 per metrik ton (MT) free on board (FOB) vessel yang didasarkan atas spesifikasi acuan pada kalori 6.322 kcal per kilogram (kg), total moisture 8 persen, total sulphur 0,8 persen, dan ash 15 persen.
Industri semen dan pupuk sudah mulai menikmati penetapan harga jual batu bara US$90 per MT sejak 1 November 2021 sampai dengan 31 Maret 2022 mendatang.
Sebelumnya, produksi semen nasional mengalami tantangan baru di pertengahan 2021 berupa kenaikan harga batubara yang membuat daya saing harga produk melemah.
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat, harga batubara untuk industri semen saat pengiriman atau freight on board (FoB) telah naik 60 persen secara tahunan per Juli 2021. ASI memprediksi harga batu bara untuk industri semen akan menjadi dua kali lipat pada akhir tahun ini.
Hal ini akan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan industri semen, karena harga batubara adalah sekitar 35–40 persen dari total biaya produksi. Bila Pemerintah tidak menetapkan patokan harga, kinerja b industri semen akan terpengaruh.