Home / Korporasi / BUMN / Bank BNI Kembangkan Bisnis Ekowisata Di Megamendung Cisarua Bogor Jabar

Bank BNI Kembangkan Bisnis Ekowisata Di Megamendung Cisarua Bogor Jabar

Marketnews.id Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim serta searah dengan program OJK yang mendorong perbankan dalam mengendalikan perubahan iklim. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), berencana akan mengembangkan bisnis ekowisata di wilayah Megamendung dengan terlebih dahulu memberikan pembiayaan buat masyarakat sekitar hutan organik Megamendung Cisarua Bogor Jawa Barat.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berencana untuk mengembangkan bisnis ekowisata yang terlebih dahulu diawali dengan penerapan program pembiayaan bagi masyarakat di kawasan Hutan Organik Megamendung, Jawa Barat.


Corporate Secretary BNI, Mucharom berharap dukungan BBNI terhadap pengembangan Hutan Organik Megamendung bisa sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim, serta searah dengan program OJK yang sedang mendorong perbankan dalam melaksanakan kebijakan keuangan berkelanjutan untuk mendukung ekonomi hijau.


“BNI tidak ketinggalan dalam menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan dengan tiga pilar SGDs, yaitu pilar ekonomi, sosial dan lingkungan, baik dari sisi bisnis maupun program pemberdayaannya,” ujar Mucharom dalam siaran pers BBNI yang dikutip Senin, 15 Nopember 2021.


Dia berharap agar upaya menjaga kelestarian lingkungan juga bisa dibarengi dengan optimalisasi potensi ekonomi melalui pengembangan ekowisata. “Kami harap dengan komitmen pemberdayaan hutan ini dapat lebih lestari dan masyarakat bisa mengoptimalkan potensi ekonominya,” imbuh Mucharom.


Lebih lanjut Mucharom menegaskan, program pemberdayaan ini ke depannya akan berlanjut ke pengembangan bisnis mikro. “BNI memiliki program subsidi maupun non-subsidi yang kompetitif untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat di hutan organik”.


Dia menambahkan, apabila ada produk kerajinan yang menarik dan bernilai ekspor dari Hutan Organik Megamendung, maka BBNI sebagai bank global akan membantu untuk mencarikan potensi-potensi ekspor pada produk kerajinan tersebut.


Selain memberikan bantuan kelengkapan sarana pendukung ekowisata, ujar Mucharom, sebelumnya BNI juga telah memberikan bantuan berupa pemberian 15.000 bibit pohon, pembangunan pusat pembibitan, penanaman pohon dengan geo-tagging, hingga pemeliharaan tanaman.

Bantuan BNI ini tertanam dalam jumlah belasan ribu pohon yang tumbuh di lahan Hutan Organik Megamendung seluas 22 hektar.


“Pandemi ini telah mengubah preferensi wisata masyarakat menjadi lebih hijau. Ini akan menjadi potensi sangat baik bagi masyarakat sekitar hutan organik untuk mengembangkan wisata, serta usaha-usaha kecil yang menarik,” imbuhnya.


Saat ini, BBNI menyalurkan bantuan berupa penguatan kapasitas Kelompok Tani Hutan Organik Megamendung untuk membangun ekowisata. Pengembangan ekowisata di Kawasan Hutan Organik Megamendung didasari oleh daya tarik wisata berbasis alam di hutan ini yang memiliki beberapa spot pemandangan dan udara segar sebagai tujuan ekowisata.


Namun, kata Mucharom, untuk mematangkan pengembangan ekowisata Hutan Organik Megamendung ini juga terdapat dua faktor lain, yakni amenitas dan aksesibilitas yang akan dibantu oleh BBNI.


Pengelola Hutan Organik Megamendung, Yuhan Subrata mengatakan, pengembangan ekowisata diharapkan bisa menarik lebih banyak kehadiran masyarakat yang ingin mengetahui pengelolaan lahan kritis menjadi kawasan hijau.


Dengan dana pemberdayaan eko wisata dari BBNI, Yuhan optimistis dapat membawa pengunjung dan menciptakan daerah ekonomi baru yang mampu membantu kelestarian wisata sekaligus ekonomi masyarakat.

Check Also

BEI Dan IndoGen Capital Gelar “Startup Go Public Summit 2024”

MarketNews.id Sebagai komitmen untuk menyediakan ekosistem di pasar modal Indonesia yang mendukungkesuksesan startup dan technology …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *