Home / Otoritas / Bank Indonesia / Verstegen Spices & Souces BV Siap Tanam Buah Pala Di FakfAK Papua Barat Seluas 40 Ribu Hektar

Verstegen Spices & Souces BV Siap Tanam Buah Pala Di FakfAK Papua Barat Seluas 40 Ribu Hektar

Marketnews.id Pemerintah Indonesia lewat Kementrian Investasi dan BKPM telah menyiapkan lahan seluas 40 ribu hektar buat peremajaan lahan dan penanaman komoditas Pala serta industri pengolahannya di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Rencana pengembangan perkebunan.komoditas Pala ini sejalan dengan program Pemerintah untuk peremajaan lahan di Papua dan mengembalikan Indonesia sebagai penghasil rempah rempah dunia.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Eropa, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) Bahlil Lahadalia bertemu dengan CEO Verstegen Spices & Sauces B.V. Michel Driessen di Kantor Pusat Verstegen di Rotterdam, Belanda kemarin Kamis pagi, 14 Oktober 2021.


Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada November 2020 lalu, di mana Verstegen menyampaikan minatnya untuk berpartisipasi dalam program peremajaan dan penanaman komoditas pala serta industri pengolahannya di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Saat ini, Verstegen telah mendirikan Kantor Perwakilan Perusahaan Asing ( KPPA ) di Indonesia.


Bahlilpun menyambut baik rencana investasi Verstegen tersebut. Rencana pengembangan perkebunan pala ini sejalan dengan mandat langsung Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Investasi/BKPM untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia.

Hal ini dituangkan dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.


Bahlil menjelaskan bahwa saat ini telah tersedia lahan seluas 40 ribu hektar di Fakfak yang dapat digunakan untuk membangun perkebunan pala dan industri pengolahannya. Rencana pengembangan industri pala ini juga telah didukung oleh hasil studi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).


“Verstegen tidak perlu khawatir terkait urusan lahan di daerah. Kementerian Investasi/BKPM siap fasilitasi dan urus izin-izinnya. Untuk pelaksanaannya, bisa kita lakukan secara bertahap. Mulai dari lahan seluas 10 ribu hektar terlebih dulu, kemudian kita pantau dan pelajari untuk ekspansi nantinya,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu, 16.Oktober 2021.


Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan bahwa pengalaman dan jaringan Verstegen akan sangat dibutuhkan keterlibatannya untuk membuat proyek ini terlaksana.

Menurut Bahlil, Verstegen dapat menjadi investor perkebunan pala, serta memasarkan produk akhir dan membantu dalam jaringan distribusi dengan keahlian dan koneksi yang dimiliki.


CEO Verstegen Spices & Sauces B.V. Michel Driessen menjelaskan bahwa model bisnis yang biasa dijalankan oleh Verstegen yaitu bekerja sama dengan mitra lokal pemilik lahan perkebunan, bukan menjadi pemilik lahan. Verstegen nantinya akan lebih fokus pada pendistribusian produk, pelatihan petani lokal, serta transfer pengetahuan.


“Kami berterima kasih atas dukungan Kementerian Investasi/BKPM dan siap bekerja sama. Selanjutnya, kami akan segera mengirimkan tim ke Fakfak untuk mempelajari seluruh detail proposal yang ditawarkan, termasuk estimasi biaya, kemungkinan kemitraan, proses pascapanen, dan lain-lain,” ucap Michel.


Pengembangan industri rempah-rempah terintegrasi perkebunan pala ini nantinya dapat mengamankan kedua sisi, yaitu pasokan (supply) dan permintaan pasar internasional (demand) atas rempah-rempah asal Indonesia.


Berdasarkan data yang ada pada Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) asal Belanda pada periode Semester I (Januari-Juli) 2021 tercatat sebesar USD1,3 miliar dan menempati peringkat ke-4 setelah Singapura, Hongkong, dan Tiongkok.

Check Also

Mulai 9 Desember, Hampir Semua Saham Bisa Diperdagangkan Di Pra Pembukaan

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melepas hampir semua saham dapat diperdagangkan di masa pra pembukaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *