Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI Targetkan Transaksi Harian 2022 Mencapai Rp 13,5 Triliun Dan Emiten Baru Sebanyak 68 Emiten

BEI Targetkan Transaksi Harian 2022 Mencapai Rp 13,5 Triliun Dan Emiten Baru Sebanyak 68 Emiten

Marketnews.id Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2021 ini mampu lampaui beberapa target capaian. Pada 2022 mendatang, manajemen PT BEI akan terus berupaya memberikan layanan terbaik buat stakeholder bursa tentunya dengan memperhatikan arah pengembangan pada 2022, serta asumsi perkembangan penanganan pendemi Covid-19.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di 2022 bisa mencapai Rp13,5 triliun atau lebih tinggi dibanding target tahun ini yang sebesar Rp12 triliun per hari.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi usai RUPS-LB Bursa di Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021. “Memperhatikan arah pengembangan pada 2022, serta asumsi perkembangan penangangan pandemi Covid-19, BEI mengasumsikan RNTH di 2022 mencapai Rp13,5 triliun,” katanya.

Berdasarkan data BEI, rata-rata nilai transaksi harian pada pekan lalu mencapai Rp16,25 triliun atau menurun 6,92 persen dibanding pekan sebelumnya yang mencapai Rp17,45 triliun per hari.

Lebih lanjut Inarno menegaskan, sejauh ini pendapatan BEI lebih banyak dipengaruhi oleh rata-rata nilai transaksi harian. Dia menyebutkan, Bursa menargetkan pendapatan usaha di 2022 meningkat 11,4 persen (year-on-year) menjadi Rp1,55 triliun.

Sedangkan, biaya usaha pada tahun depan diproyeksikan meningkat 11,85 persen (y-o-y) menjadi Rp1,16 triliun. Sementara itu, laba bersih BEI di 2022 diperkirakan bisa mencapai Rp389,56 miliar.

BEI, menargetkan pencatatan Efek baru di 2022 sebanyak 68 Efek, sedangkan realisasi pencatatan Efek baru pada tahun ini diyakini bisa mencapai 115 persen dari total target yang sebanyak 66 Efek.

“Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF, Dana Investasi Real Estate (DIRE), serta Efek Beragun Aset (EBA),” kata Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna usai RUPS-LB BEI di Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021.

Nyoman menyebutkan, saat ini realisasi jumlah Perusahaan Tercatat untuk instrumen saham sudah ada 39 emiten baru. Selanjutnya ada empat pencatatan obligasi baru dan ada dua instrumen ETF dan satu EBA-SP. “Pencapaian untuk periode saat ini relatif masih cukup baik,” ucap Nyoman.

Dia menyebutkan, BEI mencatat bahwa sejauh ini di pipeline masih ada 27 calon Perusahaan Tercatat untuk instrumen saham, ada dua untuk obligasi baru dan satu ETF. “Sehingga, dalam hal nanti tercatat di 2021, maka pencapaian kami bisa sampai 115 persen dari target yang sudah kami rencanakan,” tuturnya.

Namun demikian, lanjut Nyoman, BEI belum bisa memastikan sebanyak 27 calon emiten untuk instrumen saham tersebut akan mencatatkan saham di BEI pada tahun ini. “Ini tentunya dipengaruhi oleh proses yang dilakukan. Tetapi, dari rencana mereka (27 calon emiten) akan dicatatkan di 2021,” ujar Nyoman.

Check Also

Bank Emas Indonesia Segera Diresmikan Oleh Presiden Prabowo Subianto

MarketNews.id- Presiden RI Prabowo Subianto akan meresmikan bank emas pada 26 Febuari 2025. Langkah ini …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *