Marketnews.id Ketatnya persaingan di bisnis data dan telekomunikasi menahan laju kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL) dalam semester pertama tahun ini. Dari sisi pendapatan, perusahaan mengalami penurunan dari Rp13,08 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 12,97 triliun di semester I 2021. Sementara beban pokok pendapatan justru meningkat jadi Rp11 triliun dari sebelumnya Rp9,3 triliun. Kedua komponen di atas, sebagai salah satu faktor yang membuat laba bersih perseroan mengalami penurunan.
Selama enam bulan pertama tahun ini, PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba bersih senilai Rp715,96 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan dengan perolehan laba bersih di periode yang sama 2020 sebesar Rp1,74 triliun.
Menurut Presiden Direktur & CEO EXCL, Dian Siswarini, pada Kuartal II-2021, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp395 miliar atau bertumbuh 23 persen (quarter-on-quarter) yang sekaligus berkontribusi terhadap total laba bersih di sepanjang Semester I-2021 yang sebesar Rp715,96 miliar.
“Di tengah pandemi dan kompetisi industri yang penuh tantangan di sepanjang Kuartal II-2021, secara umum kami berhasil meningkatkan kinerja bisnis dengan meraih pertumbuhan yang menggembirakan di sejumlah aspek,” kata Dian di Jakarta, Kamis (5/8).
Berdasarkan laporan keuangan EXCL, selama enam bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp12,97 triliun atau mengalami penurunan dibanding Semester I-2020 yang mencapai Rp13,08 triliun.
Adapun beban pokok pendapatan EXCL di Semester I-2021 sebesar Rp11 triliun atau lebih besar dibandingkan dengan beban di Semester I-2020 yang senilai Rp9,93 triliun. Sehingga, laba bruto perseroan selama enam bulan pertama tahun ini menjadi Rp1,97 triliun atau jauh lebih rendah dibanding Semester I-2020 yang mencapai Rp3,15 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak EXCL di Semester I-2021 tercatat senilai Rp842,28 miliar atau mengalami penurunan dibanding Semester I-2020 yang mencapai Rp1,93 triliun.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan di Semester I-2021 yang sebesar Rp126,32 miliar, maka laba bersih EXCL menjadi Rp715,96 miliar. Pada Semester I-2020, laba bersih EXCL mencapai Rp1,74 triliun.
Per 30 Juni 2021, total liabilitas EXCL tercatat sebesar Rp47,96 triliun atau mengalami penurunan dibanding posisi per 31 Desember 2020 yang mencapai Rp48,61 triliun.
Sedangkan, total ekuitas perseroan hingga akhir Semester I-2021 tercatat sebesar Rp19,53 triliun atau meningkat dibanding posisi per akhir Desember 2020 yang senilai Rp19,14 triliun.