Home / Otoritas / Bank Indonesia / Pemerintah Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Capai 5-5,5 Persen Dengan Tingkat Inflasi 3 Persen

Pemerintah Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Capai 5-5,5 Persen Dengan Tingkat Inflasi 3 Persen

Marketnews.id Pemerintah akan mengejar target makro ekonomi dan turunannya di tahun 2022 mendatang dengan berbagai upaya keras agar bisa tercapai dengan berbagai strategi dan kekuatan yang dimiliki Pemerintah semaksimal mungkin.

Harapannya, tahun depan perekonomian akan tumbuh lebih baik sejalan dengan keberhasilan mengendalikan pendemi Covid-19 sebaik mungkin dan diharapkan semua pihak dapat ikut terlibat sehingga pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial dapat dijaga dan diperkuat.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 di kisaran 5 – 5,5 persen. Kemudian untuk tingkat inflasi dipatok di level 3 persen. Sementara untuk nilai tukar rupiah diharapkanRp14.350 per USD dan sukubunga Surat Utang Negara 10 tahun diperkirakan di sekitar 6,82 persen.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah juga mematok harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun depan di level USD63 per barel. Lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 703.000 barel dan 1.036.000 barel setara minyak per hari. Target makro tahun 2022 akan diupayakan dengan keras agar bisa tercapai dengan berbagai strategi dan kekuatan yang dimiliki pemerintah.


Defisit Neraca Transaksi Berjalan tahun 2002 diharapkan dapat ditekan menjadi 4,85 persen dari PDB, dari 5,7 persen estimasi tahun ini. Tahun 2022 akan menjadi tahun terakhir, bagi pemerintah untuk membukukan defisit di atas 3persen.


“Kita akan berusaha maksimal mencapai target pertumbuhan di batas atas, yaitu 5,5 persen. Namun kita harus tetap waspada, karena perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis,” ucap Jokowi dalam pidato kenegaraannya, Senin, 16 Agustus 2021.


Demi mencapai target itu, pemerintah akan menggunakan seluruh sumber daya, analisis ilmiah, dan pandangan ahli untuk terus mengendalikan Pandemi Covid-19. Diharapkan semua pihak bisa ikut terlibat sehingga pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial dapat dijaga dan diperkuat.


Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan rancangan anggaran belanja dan pendapatan nasional (RAPBN) tahun 2022 sebesar Rp2.708,7 triliun. RAPBN ini meliputi, belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.938,3 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp770,4triliun.

Sedangkan untuk anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp255,3 triliun atau 9,4 persen dari belanja negara.
“Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan  stunting , serta kesinambungan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional),” papar Jookowi.

Check Also

Bank Emas Indonesia Segera Diresmikan Oleh Presiden Prabowo Subianto

MarketNews.id- Presiden RI Prabowo Subianto akan meresmikan bank emas pada 26 Febuari 2025. Langkah ini …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *